Produksi akuakultur berkembang pesat dalam waktu 2-3 dekade terakhir. Budidaya tambak menjadi salah satu usaha akuakultur yang cukup banyak dikembangkan saat ini baik oleh masyarakat atau lembaga. Keberhasilan kegiatan budidaya dapat ditentukan dari faktor lingkungan berdasarkan nilai kapasitas beberapa parameter kualitas air. Air digunakan biota budidaya sebagai media hidup. Akumulasi senyawa dalam perairan pada kadar tertentu dapat bersifat toksik pada biota budidaya itu sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas air tambak berdasarkan parameter fisik, kimia, dan biologi agar diketahui status mutu air sesuai dengan keperuntukannya sehingga dapat diketahui peran dan pengaruh kualitas air terhadap pertumbuhan biota budidaya. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur beberapa parameter kualitas air dan bobot pertumbuhan udang. Pengukuran mulai dilakukan 30 hari pasca tebar benur. Hasil penelitian menunjukkan jika secara keseluruhan parameter kualitas air yang digunakan masih memenuhi standar baku mutu air pemeliharaan udang dan secara bersama-sama parameter kualitas air yang diukur berpengaruh terhadap bobot pertumbuhan udang namun kurang optimal karena terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya. Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh antara parameter kualitas air terhadap pertumbuhan bobot udang.