Dakwah melalui radio memiliki pengaruh yang kuat karena kemampuan penetrasi yang luas, biaya yang terjangkau, kemudahan operasional, keunggulan aktualitas, dan daya tarik auditif yang memikat pendengar. Oleh karena itu, radio menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan dakwah kepada khalayak yang lebih luas.
Perkembangan teknologi informasi dan media memiliki dampak besar terhadap praktik dakwah di era globalisasi, terutama dalam konteks media massa radio. Bagi para dai, tantangan utama adalah bagaimana menyampaikan pesan dakwah secara efektif melalui media ini agar dapat mencapai khalayak yang lebih luas. Penggunaan radio sebagai media dakwah merupakan bagian dari aktualisasi dakwah dalam kehidupan kontemporer.
Dakwah melalui radio telah menjadi perhatian praktisi radio dalam beberapa tahun terakhir, oleh karena diperlukan strategi komunikasi dalam berdakwah diperlukan agar tujuan dakwah dapat dicapai secara efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah strategi komunikasi dakwah oleh Radio Shahabat Muslim FM dalam program Kajian Ad-Daa’u Wad Dawaa’.
Penelitan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik mengumpulkan data melalui wawancara dan dokumentasi. Serta analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui strategi komunikasi dakwah yang digunakan oleh radio Shahabat Muslim dalam program Kajian Ad-Daa’u Wad Dawaa’.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Kajian Ad-Daa’u Wad Dawaa’ di radio Shahabat Muslim FM ini diminati oleh masyarakat. Mereka mendapatkan pemahaman terkait dengan penyakit hati dan obatnya sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah Nabi SAW. Dalam pelaksanaannya, program Kajian Ad-Daa’u Wad Dawaa’ telah menjalankan strategi komunikasi dakwah pada 5 (lima) aspek, yaitu : pertama yaitu memilih da’i / komunikator yang kompeten dan kredibilitas dalam menyampaikan dakwah dapat mempengaruhi keberhasilan strategi komunikasi dakwah dalam program Acara kajian Ad-Daa’u Wad Dawaa’. Kedua, pengenalan mad’u / khalayak dengan memperhatikan situasi dan kondisi masyarakat yang heterogen serta melakukan survei dan memiliki target khalayak yaitu seluruh masyarakat yang umumnya adalah masyarakat Islam karena radio ini adalah radio dakwah Islam. Dalam program Kajian Ad-Daa’u Wad Dawaa’ target pendengar yaitu adalah seluruh masyarakat muslim (laki-laki dan perempuan) dengan usia kisaran 20 tahun sampai dengan 55 tahun. Ketiga, menyampaikan pesan dakwah dengan gaya bahasa yang akrab dengan mad’u dan bermanfaat serta penting bagi mad’u. Keempat, penyusunan materi / isi pesan dari sumber yang valid, dalam program Kajian Ad-Daa’u Wad Dawaa’ memberikan pengetahuan seputar masalah penyakit hati dan dosa besar serta cara menghindarinya sesuai isi kitab Ad-Daa’u Wad Dawaa’ dan sumber lainnya yang menjadi rujukan. Kelima, pemilihan media dakwah dengan menggunakan gabungan media atau konvergensi media untuk menunjang program acara kajian Ad-Daa’u Wad Dawaa’ supaya lebih dikenal khalayak pendengar.