Berbagai insiden buruk terjadi, di mana seorang anak membentak orang tua, memukul orang tua, bahkan membunuh orang tuanya sendiri. Fenomena tersebut tidak layak dilihat dari perspektif Islam. Perlu adanya tuntunan dan pemahaman bagi sang anak supaya mengamalkan birrul walidain, salah satunya menggunakan web series. Web series yang menggambarkan sikap birrul walidain yaitu web series “Ustad Milenial”. Web series Ustad Milenial merupakan garapan dari Imagine Picture yang disutradarai oleh Hestu Saputra dan Hanung Bramantyo sebagai creative supervisor. Penggambaran birrul walidain menggunakan cara yang tepat sehingga dapat diterima dengan baik. Dengan hal ini, peneliti merumuskan masalah: bagaimana representasi birrul walidain melalui komunikasi verbal dan nonverbal dalam web series Ustad Milenial Episode 1-3?.
Peneliti bertujuan menemukan dan mendeskripsikan representasi birrul walidain melalui komunikasi verbal dan nonverbal dalam web series Ustad Milenial. Metode yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data primer diperoleh dari video web series Ustad Milenial episode 1-3. Teknik analisis data menggunakan analisis isi menurut Krippendorf. Unit analisis yang akan diolah adalah dengan menganalisis representasi pada web series Ustad Milenial yang mengandung birrul walidain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam web series Ustad Milenial episode 1-3 terdapat representasi birrul walidain meliputi komunikasi verbal dan nonverbal yang digambarkan oleh tokoh Ahmad, Aisyah, Khadijah, dan Ibrahim. Terdapat empat bentuk birrul walidain yaitu menghormati orang tua, membantu orang tua secara fisik maupun materil, melakukan keinginan dan saran orang tua dan mendoakan orang tua.