Pengangkutan barang di Indonesia meliputi darat, laut, dan udara.Dengan adanya barang-barang yang memerlukan angkutan,maka banyak perusahaan jasa angkutan di ketiga jalur transportasi tersebut. Shopee Express merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengangkutan barang yang berbadan hukum mengacu pada Layanan Pos Komersial yang tertuang dalam Pasal 18 Ayat (1) Undang-undang Nomor 38 Tahun 2009 Tentang Pos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Pelaksanaan Pengiriman Barang Di Shopee Express Hub Demak serta Bagaimana Bentuk Tanggungjawab Shopee Express Hub Demak Atas Keterlambatan Kerusakan dan Kehilangan Barang Dalam Pengiriman.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum kualitatif dengan pendekatan yuridis-empiris yang bersifat non doktinal. Adapun sumber data berasal dari data primer yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi, serta data sekunder yang berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Adapun metode pengujian validitas data yang digunakan adalah teknik triangulasi, yang selanjutnya data tersebut dianalisis menggunakan metode deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan Pertama,terdapat empat tahapan proses pengiriman barang di Shopee Express Hub Demak yaitu: Kedatangan barang hasil pembelian dari aplikasi Shoppe,penyortiran barang,penyerahan barang ke kurir dan pengantaran barang. Kedua:Tanggungjawab yang dilakukan Shopee Express Hub Demak terhadap Keterlambatan Kerusakan dan Kehilangan Barang Dalam Pengiriman adalah tanggungjawab mutlak dimana bentuk pertanggung jawabannya adalah meminta maaf apabila terjadi keterlambatan pada pengiriman barang dan mengganti uang dengan nominal sesuai harga barang tersebut bila mana terjadi kerusakan dan kehilangan barang dalam pengiriman.