Film Indonesia terutama yang bergenre horor banyak mengandung nilai negatif, sehingga saat ini perlu adanya film horor Indonesia yang banyak mengandung nilai-nilai positif sehingga dapat diambil pelajarannya dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Keanekaragaman film yang disajikan di layar lebar mengandung pesan moral yang begitu membangun dan sesuai dengan kejadian yang sesungguhnya di masyarakat salah satunya yaitu film “KKN di Desa Penari”. Berbagai pesan-pesan yang mengandung nilai moral seperti tolong menolong, mengakui kesalahan diri sendiri, dan tidak melakukan perbuatan asusila, ditunjukkan dalam film KKN di Desa Penari.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dengan fokus penelitian pada teknik sinematografi film KKN di Desa Penari dalam adegan yang menggambarkan pesan moral yang berjumlah 11 scene. Analisis data menggunakan analisis interaktif Miles dan Huberman dengan teori dasar teknik sinematografi Joseph V Mascelli.

Hasil penelitian dalam penelitian ini yaitu Pesan moral yang bisa diambil oleh penonton pada film KKN di Desa Penari adalah dimanapun kita berada harus menghormati adat istiadat dan aturan- aturan yang berlaku di daerah tersebut, dan melakukan perbuatan yang positif terkhusus untuk para mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN.

Teknik sinematografi dalam menggambarkan pesan moral pada film KKN di Desa Penari menunjukkan bahwa pesan dalam film ini sudah tersampaikan dengan baik kepada penonton karena menggunakan teknik sinematografi yang sesuai dengan kaidah teknik sinematografi.