Perlindungan hukum bagi korban kekerasan seksual berbasis gender online perspektif UU No. 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual

Nurmala, Widya (2023) Perlindungan hukum bagi korban kekerasan seksual berbasis gender online perspektif UU No. 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1602056016_WIDYA_NURMALA] Text (SKRIPSI_1602056016_WIDYA_NURMALA)
1602056016_widya nurmala_tugas akhir 1 - Widya Nurmala.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Jangkauan penggunaan internet yang semakin luas mengakibatkan pemanfaatan media sosial yang juga semakin massif dan berimplikasi hadirnya bentuk-bentuk baru kekerasan berbasis gender atau Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO). Keberadaan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual ini menjadi payung hukum yang secara khusus mengatur mengenai tindak pidana kekerasan seksual di Indonesia. Selain itu perwujudan perlindungan hukum bagi korban Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) tidak boleh dikesampingkan hak-haknya apakah sama seperti korban yang terjadi di dunia nyata. Dalam penelitian ini bermaksud menjawab permasalahan-permasalahan yaitu Bagaimana perlindungan hukum bagi korban kekerasan berbasis gender online perspektif UU No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual; Bagaimana upaya penanggulangan Kekerasan Seksual Berbasis Gender Online di Indonesia?.
Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan secara yuridis normatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara studi kepustakaan dan studi dokumen, diolah dengan analisis deskriptif normatif.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1. Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 diatur bentuk-bentuk perlindungan hukum bagi korban dari tiap tahapan sistem peradilan, selain itu juga terdapat perlindungan bagi keluarga korban. 2. Mekanisme penanggulangan kekerasan seksual berbasis gender online (KBGO) dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu melalui sistem penal (represif) dan non penal (preventif). Melalui sistem penal (represif) pemerintah sudah melakukan upaya represif dengan memasukkan kekerasan seksual berbasis gender online ke dalam Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual beserta beberapa sanksinya. Sedangkan dalam sistem non-penal (preventif) yaitu dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan data pribadi dan edukasi bahayanya kekerasan seksual berbasis gender online, menyediakan akses layanan pengaduan dan pelaporan secara online.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Perlindungan Hukum; Korban; Kekerasan Seksual; Gender; Online.
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74201 - Ilmu Hukum
Depositing User: Ukhtiya Zulfa
Date Deposited: 29 Jul 2024 07:26
Last Modified: 29 Jul 2024 07:26
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23023

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics