Aktivitas dakwah di masyarakat menunjukkan semakin luas jangkauan dakwahnya, terutama pada kalangan remaja. Dimana remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa yang sedang mengalami perubahan secara fisik maupun psikis. Contohnya adalah remaja di desa Karanganyar, Kec. Karanganyar, Purbalingga yang mengalami perubahan yakni mulai enggan untuk mengaji lagi setelah merampungkan 30 juz Al-Quran di TPQ. Selain itu, mereka juga melakukan beberapa kenakalan remaja seperti meminum minuman keras, bolos sekolah, dan bermain gadget hingga lupa waktu. Maka, Ustadz Achmad Sayyid hadir memberikan perhatian khusus kepada remaja tersebut untuk lebih mendalami ilmu agama dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz Achmad Sayyid kepada remaja desa Karanganyar, Kec. Karanganyar, Purbalingga. Metode penelitiannya adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Guna memperoleh data, peneliti melakukan observasi dan wawancara terhadap narasumber serta memperoleh beberapa data berupa dokumen dari hasil karya orang lain terkait dengan strategi dakwah Ustadz Achmad Sayyid. Dalam pengolahan data peneliti menggunakan teknik analisis Miles and Huberman dengan tahapan reduksi data lalu penyajian kemudian penarikan kesimpulan.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Ustadz Achmad Sayyid berhasil menjalankan dakwahnya kepada remaja desa Karanganyar, Purbalingga dengan melakukan beberapa strategi yang terdiri dari; Pertama, strategi menetapkan rencana tindakan dimana terdapat dua hal yang dilakukan oleh Ustadz Achmad Sayyid yakni mengidentifikasi remaja dan menyiapkan materi dakwah untuk remaja. Kedua, strategi menentukan metode untuk menyampaikan dakwahnya yaitu dengan metode menyampaikan materi dan nasehat, melakukan pembiasaan, dan memberikan keteladanan. Ketiga, strategi pemanfaatan sumber daya dimana Ustadz Achmad Sayyid melakukan kerjasama dengan media setempat dan mengikuti secara aktif kegiatan sosial keagamaan. Keempat, strategi menentukan format program kegiatan yang terdiri dari kegiatan yang bersifat yaumiyyah, usbu’iyyah, syahriyyah, dan sanawiyyah. Penyampaian pesan dakwah kepada remaja memerlukan strategi dakwah yang tepat agar pesan tersampaikan dengan baik dan dari sumber keilmuan yang jelas. Di sinilah peran Ustadz Achmad Sayyid diperlukan sebagai dai yang memiliki perhatian khusus terhadap remaja. Sehingga strategi dakwah dari Ustadz Achmad Sayyid dapat menjawab beberapa persoalan remaja.