Pesan dakwah tentang menjaga lisan dalam puisi “Mulut” karya KH. Mustofa Bisri

Taufiqurrohman, Muhammad (2023) Pesan dakwah tentang menjaga lisan dalam puisi “Mulut” karya KH. Mustofa Bisri. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1801026093_MUHAMMAD_TAUFIQURROHMAN] Text (SKRIPSI_1801026093_MUHAMMAD_TAUFIQURROHMAN)
1801026093_M. Taufiqurrohman_LENGKAP TUGAS AKHIR - papah pandawa.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (944kB)

Abstract

Bahaya dari lisan seseorang bagi orang lain tentunya menjadi perhatian penting dalam dakwah dengan berbagai media yang tidak batasi oleh waktu dan ruang serta sarana, media yang dijadikan sarana dalam berkomunikasi dan berdakawah terhadap orang lain untuk ajaran Islam. Media komunikasi melalui sastra sangat efisien dan efektif dalam menyampaikan pesan yang bisa bermanfaat dalam penyebaran dakwah. Sastra imerupakan media komunikasi yang iefektif idan iefisien dalam penyampaian ipesan, sastra juga merupakan simbol peradaban. Sehingga peneliti tertarik untuk mencoba meneliti subjek dakwah yang masuk dalam media sastra yaknio puisi “Mulut” karya KH. Ahamad Mustofa Bisri (Gus Mus). Maka Fokus permasalahan dari latarbelakang diatas yaitu bagaimana pesan dakwah tentang perintah menjaga lisan dalam puisi “Mulut” karya KH. Ahmad Mustofa Bisri?
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah naskah puisi “Mulut” karya K.H Ahmad Mustofa Bisri. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan metode analisis semiotika Riffaterre .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan dakwah tentang perintah menjaga lisan dalam puisi “Mulut” karya KH. Ahmad Mustofa Bisri menggunakan tahapan Semiotika Riffaterre yakni (1) pembacaan heuristik dan hermeneutik, (2) ketidaklangsungan ekspresi yang terdiri dari penggantian arti, penyimpangan arti, dan penciptaan arti, (3) matriks, model, dan varian, dan (4) hipogram, dari tahapan tersebut ditemukan makna Puisi “mulut” lebih pada pemberian gambaran pilihan bagi seseorang melalui organ mulut yang milikinya untuk memilih jalan yang benar dan diredhai Allah SWT atau pilihan yang tidak benar, tidak dirihai oleh Allah SWT dan menjadikan kemadharatan bagi sesama. Oleh karena itu ajaran Islam selalu menganjkurkan untuk menjaga lisan dari berbagai perbuatan yang tercela dan tidak berguna.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pesan dakwah; Menjaga Lisan; Puisi; K.H. Musthofa Bisri
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 03 Aug 2024 02:46
Last Modified: 03 Aug 2024 02:46
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23028

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics