Keberagaman berpotensi menjadi sumber konflik. Konflik seperti intoleransi yang dapat mengakibatkan kerugian dan berjatuhan korban. Upaya memperkenalkan makna toleransi beragama kepada masyarakat dapat menjadi usaha untuk mencegah kasus intoleransi. Begitu juga dengan yang dilakukan Daud Kim dalam menyampaikan makna toleransi beragama pada kanal YouTube nya.
Tujuan pada penelitian ini untuk merepresentasikan prinsip-prinsip toleransi beragama dalam konten YouTube Daud Kim. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tekhnik analisis kualitatif Miles dan Huberman. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu dokumentasi. Penelitian ini mengambil tiga video yang berhubungan dengan tiga prinsip toleransi beragama.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konten YouTube Daud Kim merepresentasikan prinsip toleransi beragama berupa: (1) kebebasan untuk menjalankan keyakinan, dan menghormati atribut yang dipakai suatu agama; (2) sikap menghormati kepercayaan orang lain, dan memberikan ruang untuk berteman tanpa memandang latar belakang agama yang berbeda; (3) sikap setuju terhadap pernyataan, dan sikap orang lain yang bertentangan dengan dirinya di dalam toleransi beragama, dan menghormati aturan di setiap agama.
Implikasi dalam penelitian ini yaitu: (1) memperlihatkan prinsip toleransi beragama dalam sebuah video. Hal ini perlu diperhatikan agar masyarakat dapat memahami pesan positif dari video tersebut yang disampaikan oleh Daud Kim dan teman-temannya. (2) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi penelitian selanjutnya agar mengembangkan representasi toleransi beragama yang lain sehingga dapat menjadi bahan tambahan yang lebih luas dalam penelitian selanjutnya