Perdebatan dari hukuman mati sebenarnya didasarkan pada masalah keadilan, kemanusiaan dan pencegahan kemungkinan kejahatan. Alasan penolakan hukuman mati tidak dibenarkan dalam pandangan hidup maupun faktor kemanusiaan dan penjatuhan pidana mati tidak akan dapat mencegah kejahatan dan menurunkan angka kejahatan. Namun bagi mereka yang setuju dengan penjatuhan pidana mati karena rasa keadilan dan kedamaian yang ada di masyarakat.
Latar belakang masalah dalam penyusunan skripsi ini adalah pro kontra kuhp baru di indonesia dalam pasal 100 ayat (1) UU RI Tahun 2023 yang mana hukuman mati menjadi hukuman alternative dengan masa percobaan 10 tahun dengan syarat terpidana berkelakuan baik dan menyesali perbuatannya sedangkan dalam hokum pidana islam hukuman mati merupakan pembalasan yang setinmpal dengan apa yang diperbuat.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan pendekatan Deskriptif Analisis, selanjutnya penulis menganalisanya berdasarkan data yang penulis temukan. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah Library Research (Study Kepustaan) yaitu dengan cara mengumpulkan literature-literatur yang berhubungan dengan judul skripsi ini.