Penipuan menjadi salah satu kejahatan yang saat ini sering dilakukan. Penipuan adalah kejahatan yang dilakukan dengan memberi keterangan palsu atau bohong untuk mendapatkan keuntungan secara pribadi yang juga didalamnya terdapat unsur perlawanan terhadap hukum yang berlaku. Tindakan penipuan ini juga dilakukan oleh seorang karyawan yang bekerja di Koperasi Simpan Pinjam. Terdakwa, yakni Ardi Dian Pranawati, S.E melakukan tindakan penipuan berupa tindakan memanipulasi dan mengurangi jumlah uang nasabah, serta memalsukan tanda tangan saksi yakni Triswati binti Kasimin. Tindak pidana ini telah di tindaklanjuti oleh Pengadilan Negeri Semarang.
Studi ini dilakukan untuk membahas tindak penipuan yang dilakukan terdakwa dan putusan yang diberikan oleh pengadilan negeri Semarang Nomor 187/PID.B/2021/PN.Smg. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan yuridis normative untuk mengkaji masalah yang sedang diteliti. Untuk pengumpulan data pada studi ini, penulis menggunakan hasil pengamatan dan wawancara mendalam kepada orang-orang yang bersangkutan dalam kasus tersebut (responden) yang nantinya akan digunakan sebagai data primer. Untuk mendukung dan sebagai data tambahan, dalam penelitian ini juga menggunakan data berupa studi kepustakaan dan dokumentasi, dimana data ini nantinya akan digunakan sebagai data sekunder berupa perundang-undangan, dokumen-dokumen resmi, teori dan jurnal hukum, serta pendapat para pakar hukum.
Studi ini menunjukkan bahwa putusan hakim menjatuhkan vonis penjara 2 tahun, terbukti bersalah melakukan penipuan, dan membayar biaya perkara Rp. 2.500,00 sesuai pasal 378 Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP mengenai Hukum Acara Pidana. Selanjutnya, berdasarkan tinjauan hukum islam terdakwa yang melakukan tindak pidana penipuan yang memenuhi unsur-unsur untuk dikategorikan sebagai tindak pencurian (sariqah).