Pandangan hukum islam terhadap praktik jual beli rokok illegal tanpa cukai di media sosial adalah bahwa hal itu merupakan transaksi yang boleh-boleh saja karena memenuhi rukun dan syarat jual beli, dan menurut pemerintah dilarang, dikarenakan menentang pemerintah yang seharusnya ditaati, karena terdapat unsur saling membantu dalam melakukan dosa dan pertentangan serta adanya unsur ketidak jelasan didalam praktik tersebut.
Dalam penelitian ini memakai metode lapangan (field research), yaitu usaha yang dilakukan dengan tujuan untuk menemukan, dan mengkaji kebenaran suatu pengetahuan yang terdapat di lapangan. Jenis penelitian lapangan merupakan penelitian non-doktrinal, yaitu hukum dikonsepsikan sebagai pranata riil dikaitkan dengan variable-variabel social.
Rokok dalam perkembangannya, merupakan salah satu penghasil devisa tertinggi Negara meskipun mengganggu kesehatan. Rokok sangat digemari oleh masyarakat dimana dapat dengan mudah membeli dimanapun berada baik di toko kelontong, retail, di toko online pun banyak dijumpai. Jual beli rokok illegal berawal dari pemasok yang menjual kepada masyarakat di grup media social facebook. Faktor yang menyebabkan terjadinya praktik jual beli rokok illegal di facebook adalah faktor karena murahnya harga rokok tersebut dan tidak terjangkau oleh pihak berwenang dalam memberantas barang illegal.
Tinjaun hukum islam terhadap jual beli rokok ilegal adalah merupakan transaksi yang dilarang dalam hukum Islam, praktik jual beli rokok ilegal terdapat ketidak jelasan datangnya rokok atau perusahaan yang memasokkan rokok tersebut tidak diketahui sehingga jika terdapat permasalahan di dalamnya sulit untuk dipecahkan. Dalam hukum Islam jual beli yang seperti ini termasuk dalam kategori jual beli jahalah yang dilarang untuk dilakukan. traksaksi jual beli rokok ilegal tersebut juga bertentangan dengan adanya perintah Allah Taala untuk mengikuti pemerintah. Di mana dalam hal ini ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.