Perceraian adalah putusnya hubungan perkawinan antara suami istri. Dalam istilah hukum islam, perceraian disebut dengan thalaq, artinya melepaskan atau meninggalkan. Dimana perceraian menimbulkan banyak pengaruh terhadap keluarga itu sendiri, Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana pengaruh perceraian terhadap masa depan keluarga ditinjau dari sisi ekonomi.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kasus (case approach). Sedangkan metode analisis data yang digunakan oleh penulis adalah kualitatif. Dalam penelitian ini terdapat dua metode pengumpulan data yakni wawancara dan dokumentasi.
Adapaun hasil dari penelitian ini menggambarkan pertama faktor penyebab perceraian di dasari masalah ekonomi di Pengadilan Agama Pati tahun 2020 diantaranya:
a. Faktor ekonomi yang berujung perselisihan dan pertengkaran
b. Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama tiga tahun dikarenakan salah
satu pihak mencari nafkah dan penghasilan tersebut tidak mencukupi kebutuhan
keluarga
c. Tingkah laku satu pihak yang menimbulkan perselisihan dikarenakan jarang mem
berikan nafkah
d. Perselisihan antara kedua belah pihak dikarenakan meributkan uang
e. Ketidak transparasi salah satu pihak mengenai keuangan dan salah satu pihak
merasa tidak dihargai
f. Penghasilan tidak mencukupi kebutuhan keluarga
g. Salah satu pihak memilih berpisah, dan tidak memberikan nafkah lahir dan batin

Kedua, pertimbangan hukum yang digunakan adalah pasal 39 UU No. 1 tahun 1997 tersebut diperjelas oleh kompilasi hukum Islam dalam pasal 116: Huruf F antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan atau hidup rukun lagi dalam rumah tangga".