Analisis Hukum Pidana Islam terhadap tindak pidana penyebaran konten pornografi homoseksual dalam situs jejaring sosial Twitter : studi putusan No.343/Pid.Sus/2020/PN Pbr
Nayabita, Bianca (2023) Analisis Hukum Pidana Islam terhadap tindak pidana penyebaran konten pornografi homoseksual dalam situs jejaring sosial Twitter : studi putusan No.343/Pid.Sus/2020/PN Pbr. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1902026013_Bianca Nayabita_Full_Skripsi - Bianca Nayabita 013.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Perkembangan teknologi dan informasi sebagai bagian dari peradaban manusia, selain berdampak memudahkan, ternyata memunculkan kejahatan baru yang dikenal dengan kejahatan cyberporn. Data dari website resmi Kementrerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo), menunjukan bahwa sepanjang 2022, pornografi kembali menduduki peringkat pertama (tertinggi). Tindak pidana penyebaran konten pornografi yang dimaksud dalam hal ini bukan hanya konten pornografi dengan lawan jenis, tetapi juga sesama jenis, salah satunya yaitu dalam Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor 343/Pid.Sus/2020/Pn Pbr. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis dasar pertimbangan hukum yang digunakan oleh hakim untuk memutus perkara penyebaran konten porno homoseksual dalam situs jejaring sosial twitter dalam putusan No.343/Pid.Sus/2020/Pn Pbr dan mengetahui perspektif hukum pidana Islam terhadap tindak pidana penyebaran konten porno homoseksual dalam situs jejaring sosial twitter dalam putusan No.343/Pid.Sus/2020/Pn Pbr.
Penelitian ini berupa penelitian kepustakaan (library research) dan bersifat kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif yaitu dengan mengambil referensi pustaka dan dokumen yang relevan dengan masalah ini. Adapun sumber datanya berasal dari data sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan melalui dokumentasi, selanjutnya data tersebut dianalisis menggunakan deskriptif analisis.
Penelitian ini menemukan dua hal. Pertama, dalam putusan Nomor 343/Pid.Sus/2020/ PN Pbr semua unsur dari Pasal 45 Ayat (1) jo Pasal 27 Ayat (1) UU RI No. 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik telah terpenuhi dan terdakwa Sudio telah terbukti secara sah melakukan perbuatan penyebaran konten porno. Terkait sanksinya, menurut penulis tidak seharusnya hakim menjatuhkan pidana yang terbilang ringan, karena dari sisi kemanfaatan hukum, penjatuhan pidana yang dimaksudkan sebagai upaya penjeraan agar terdakwa tidak mengulangi perbuatannya tidak akan maksimal tercapai. Hal itu sebab ringannya hukuman yang diberikan. Kedua, analisis hukum pidana Islam terhadap tindak pidana penyebaran konten porno homoseksual dalam situs jejaring sosial twitter dalam putusan Nomor 343/Pid.Sus/2020/ PN Pbr yaitu tindak pidana yang dilakukan Sudio dihukum dengan dua hukuman atas dua tindak pidana yang dilakukan, yaitu perbuatan homoseksual yang dikategorikan menjadi jarīmah Ḥadddan perbuatan penyebaran konten porno dikategorikan menjadi jarīmah ta’zīr.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konten porno; homoseksual; cyberporn |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 31 Jul 2024 06:42 |
Last Modified: | 31 Jul 2024 06:43 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23116 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year