Salat tahajjud salah satu salat sunnah yang selalu dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW. Salat sunnah yang sangat mulia di mata sang pencipta, karena di waktu sepertiga malam Allah SWT turun langsung kelangit dunia untuk melihat hamban-hambanya yang sedang meminta kepada-Nya. Timbul pertanyaan, kapan sebenarnya waktu sepertiga malam yang terakhir?.
Dari permasalahan seperti di atas penulis berinisiatif mengkaji dan meneliti tentang kapan tapatnya waktu sepertiga malam itu. Sehingga penulis mengangkat dua rumusan masalah yaitu bagaiman konsep malam syr’i dan malam astronomi?, yang kedua bagaimana perhitungan pelaksanaan waktu afdalnsalat tahajjud perspektif malam syar’i dan malam astronomi?.
Metode yang digunakan penulis ialan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data kajian pustakan dan wawancara. Yakni penulis mengkaji tulisan-tulisan mengenai salat tahajjud baik hadits-hadits, pandangan fiqih, dan ataupun tulisan-tulisan yang bersangkutan tentang hal tersebut.
Penelitian ini mengahasilkan dua temua utaman. Yang pertama yaitu terdapat perpedaan terhadap malam syar’i dan malam astronomi, yang mana waktu terbit kedua berbeda, malam syar’i bermula ketika telah memasuki waktu subuh dan malam astronomi bermula ketika matahari terbit. Yang kedua ialah perhitungan pelaksanaan waktu afdal tahajjud terdapat perbedaan awal waktu keduanya, khususnya pada daerah Semarang.