Analisis kepatutan dalam iḥdād bagi suami ditinjau dari maqāṣid syarī’ah : studi kasus di Desa Surodadi Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara

Firdaus, Nurul (2023) Analisis kepatutan dalam iḥdād bagi suami ditinjau dari maqāṣid syarī’ah : studi kasus di Desa Surodadi Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1602016051_NURUL_FIRDAUS] Text (SKRIPSI_1602016051_NURUL_FIRDAUS)
1602016051_Nurul Firdaus_ Lengkap Tugas Akhir - Nurul Firdaus.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Pada dasarnya iḥdād hanya diperuntukkan bagi istri yang ditinggal mati oleh suaminya, namun dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) disebutkan bahwa suami yang ditinggal mati oleh istrinya juga melakukan berkabung menurut kepatutan. Adapun standar kepatutan dalam ber- iḥdād bagi suami belum diatur secara jelas. Dalam penelitian ini penulis mengambil Desa Surodadi Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara sebagai objek penelitian, dimana Desa Surodadi merupakan sebuah pedesaan yang masyarakatnya terbiasa melakukan aktivitas bekerja di luar rumah.
Adapun pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah 1). Bagaimana pandangan tokoh masyarakat dan para suami yang ditinggal mati oleh istrinya mengenai iḥdād sebagaimana tercantum dalam KHI Pasal 170 Ayat 2 2). Pandangan tokoh masyarakat mengenai iḥdād bagi suami dari segi maqāṣid syarī’ah.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research), di mana data-data yang dipakai adalah data yang diperoleh dari tempat penelitian, yaitu Desa Surodadi Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara. Data primer dalam penelitian ini adalah hasil interview dengan tokoh masyarakat Desa Surodadi dan para suami yang ditinggal mati oleh istrinya. Pendekatan yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah yuridis-empiris.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iḥdād merupakan kesepakatan sosial masyarakat Desa Surodadi. Masyarakat memberikan tanggapan yang beragam mengenai iḥdād bagi suami. Masyarakat beranggapan waktu 7-40 hari sudah dirasa cukup untuk berdiam diri di rumah untuk menunjukkan duka atas kematian istrinya. Adapun iḥdad bagi suami yang terdapat di Desa Surodadi jika dilihat dari segi maqāṣid syarī’ah yakni memelihara agama dan memelihara kehormatan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: KHI; Iḥdād; Maqāṣid syarī’ah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 05 Aug 2024 08:54
Last Modified: 05 Aug 2024 08:54
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23125

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics