Tindak pidana pencabulan oleh dukun pada anak di bawah umur dalam perspektif hukum positif dan Hukum Pidana Islam: studi kasus oleh Polres Batang

Arum, Zulva Novita (2023) Tindak pidana pencabulan oleh dukun pada anak di bawah umur dalam perspektif hukum positif dan Hukum Pidana Islam: studi kasus oleh Polres Batang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1902026039_Zulva_Novita_Arum] Text (Skripsi_1902026039_Zulva_Novita_Arum)
1902026039_Zulva Novita Arum_Lengkap Tugas Akhir - Zulva Novita Arum(1).pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Di wilayah Kabupaten Batang kasus pelecehan seksual terhadap anak muncul setiap tahun. Dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2022 terdapat 42 kasus pencabulan. Pencabulan yang dilakukan oleh dukun dilihat dari perbuatannya, perbuatan yang dimaksud yaitu perbuatan yang dapat dikenai pidana hukuman ialah perbuatan yang bisa dibuktikan. Sehingga perbuatan dukun yang dapat dipidana yaitu perbuatan yang konkret yaitu perbuatan yang mengiringi perbuatan dukun itu sendiri yakni tindak pidana pencabulan. Permasalahan yang hendak dicari jawabannya dari penelitian ini adalah: 1) bagaimana proses penanganan dan penegakan hukum terhadap tindak pidana pencabulan oleh dukun pada anak di bawah umur di Polres Batang? 2) bagaimana analisis hukum positif dan hukum pidana Islam terhadap tindak pidana pencabulan oleh dukun pada anak di bawah umur di Polres Batang?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris, peneliti menggunakan penelitian lapangan untuk mengetahui keadaan sebenarnya di masyarakat bertujuan guna menemukan fakta-fakta dan data yang dibutuhkan.
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penegakan hukum tindak pidana pencabulan terhadap anak oleh dukun itu hanya mengatur tentang perilaku santet, sedangkan terkait dengan penyelewengan dukun terhadap kejahatan lain seperti pencabulan tidak termasuk, sehingga bagi dukun itu sendiri ketika tidak melakukan tugasnya yang dipercayai oleh masyarakat namun melakukan pencabulan maka dukun dianggap sebagai pelaku pencabulan tidak dilihat dari profesinya tetapi dilihat dari apa yang dilakukannya. Sedangkan pencabulan hukum pidana Islam karena perbuatan pencabulan ini bentuk zina majazi, sehingga keputusan pemerintah/ulil amri memberikan hukum bagi pelaku pelecehan seksual termasuk ta’zîr

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pencabulan; anak di bawah umur; Hukum Pidana Islam; dukun
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 01 Aug 2024 01:52
Last Modified: 01 Aug 2024 01:52
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23150

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics