Pernikahan usia dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh pria dan wanita yang usianya belum mencapai batas umur untuk menikah yang dimana batasan umur untuk menikah sudah diatur didalam undang-undang.
Pokok masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimana faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam keharmonisan pasangan pernikahan usia dini di Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen tahun 2019-2021 dan bagaimana pasangan pernikahan usia dalam menjaga keharmonisan keluarga dalam perspektif hukum Islam di Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen. Penelitian ini termasuk jenis penelitian non-doktrinal, menggunakan pendekatan yuridis sosiologis yaitu menganalisis permasalahan yang ada dengan bahan hukum primer berupa wawancara yang diperoleh dari lapangan. Data primer diperoleh dari wawancara, dimulai dari tahun 2019 ada 17 kasus, tahun 2020 ada 40 kasus, dan tahun 2021 ada 27 kasus. Namun dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan 1 pasangan nikah usia dini setiap desa yang terdapat ada 17 desa di Kecamatan Karanggayam dan juga dengan pegawai dari KUA Karanggayam. Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan Teknik wawancara dan dokumentasi, kemudian data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Hasil dari penelitian ini diketahui ada 4 faktor penghambat keharmonisan keluarga yaitu diantaranya dilihat dari segi agama, pendidikan yang lemah, faktor ekonomi yang pas-pas an, dan juga faktor karena pergaulan yang bebas. Dari 4 faktor tersebut pelaku pernikahan anak mengalami ketidakharmonisan, namun mereka tetap berusaha untuk mengupayakan sakinah mawaddah wa rohmah. Meskipun terkadang ada campur tangan orang tua dalam menyelesaikan masalah yang dianggapnya tidak bisa menyelesaikan sendiri. Meskipun usia mereka dianggap terlalu muda dalam membangun sebuah keluarga namun mereka mampu bertahan sampai saat ini.