Fenomena anak jalanan menjadi salah satu permasalahan yang cukup komplek khususnya di kota-kota besar tak terkecuali di Kota Semarang Jawa Tengah. Banyak dari anak-anak jalanan yang melakukan berbagai pekerjaan yang tidak jarang bisa membahayakan keselamatan mereka dan hidup dilingkungan yang buruk. Maka dari itu penelitian ini akan membahas implementasi pemenuhan hak anak dari orang anak jalanan dan tinjauan hukum keluarga Islam terhadap hilangnya hak anak dari orang tua anak jalanan di Rumah Pintar Bangjo, Semarang.
Metode penelitian yang digunakan (1) Penelitian ini masuk masuk ke metode penelitian Hukum Normatif, yang sumber datanya diperoleh dari kepustakaan dan studi lapangan. (2) Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan Koordinator Rumpin Bangjo, Anak-anak jalanan, dan orang tua anak jalanan. (3) Teknik Analisis data menggunakan metode kualitatif, yakni setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan secara kualitatif yang disesuaikan dengan kebutuhan analisis yang akan dikerjakan.
Hasil penelitian: (1) implementasi pemenuhan hak-hak anak dari orang tua anak jalanan di Rumpin Bangjo belum terimplementasikan dengan baik diantaranya pelajaran atau bimbingan agama, hak asuh dan nafkah yang kurang maksimal, (2) tinjauan hukum keluarga Islam terhadap implikasi hilangnya hak dari orang tua anak jalanan binaan Rumpin Bangjo, yakni: awamnya anak-anak jalanan terhadap ajaran agama Islam, pupusnya mimpi anak jalanan, kurangnya pengetahuan dan keterampilan anak, terancamnya hak hidup dan kesehatan anak baik secara mental maupun fisik.