Tinjauan hukum Islam terhadap praktik pembagian harta waris masyarakat adat Lampung Pepadun : studi kasus di Desa Bungkuk, Kec. Marga Sekampung

Ardianto, Nur (2023) Tinjauan hukum Islam terhadap praktik pembagian harta waris masyarakat adat Lampung Pepadun : studi kasus di Desa Bungkuk, Kec. Marga Sekampung. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1902016014_NUR_ARDIANTO] Text (SKRIPSI_1902016014_NUR_ARDIANTO)
1902016014_Nur Ardianto_Lengkap Tugas Akhir - Nur Ardi014.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Praktik pembagian harta waris pada adat Lampung Pepadun menggunakan sistem kewarisan patrilineal dengan mayorat laki-laki yaitu kepemilikan harta warisan yang diberikan kepada satu ahli waris saja yakni anak laki-laki tertua yang berperan sebagai pengganti orang tua. Dengan adanya hak kepemilikan, mereka juga dibebankan kewajiban untuk menjaga, memanfaatkan, dan melestarikan harta tersebut, serta menanggung dan memenuhi kebutuhan hidup saudara perempuan serta saudara laki-lakinya yang lain. Ahli waris dalam Adat Lampung Pepadun disebut “penyimbang”. Jika di dalam suatu keluarga tidak mempunyai anak laki-laki maka anak perempuan dapat menjadi ahli waris yaitu melalui hasil musyawarah adat setempat.
Jenis penelitian ini adalah Normatif Empiris dengan menggunakan pendekatan Yuridis Empiris yaitu menganalisis dan mengkaji bekerjanya hukum dalam masyarakat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa, sistem pembagian waris pada adat lampung pepadun menggunakan sistem patrilineal dengan mayorat laki-laki. Karena dalam adat ini anak laki-laki tertua (Penyimbang) yang menerus harta orang tuanya serta bertanggungjawab untuk mengurus orangtua dan saudara-saudaranya yang belum mandiri. Selanjutnya tinjauan hukum Islam terhadap praktik pembagian waris pada adat lampung pepadun, tidak sepenuhnya sesuai, sebagaimana yang telah diatur dalam surah An-nisa’ ayat 7 dan 11. Namun prinsip moralnya sesuai dengan nash Al-Qur’an surah An-nisa’ ayat 9 yaitu tidak ingin meninggalkan keturunan yang lemah. Artinya dalam adat ini menarik kemaslahatan bagi masyarakat suku lampung pepadun

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pembagian harta waris; Adat Lampung Pepadun; Hukum Islam
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 12 Aug 2024 09:38
Last Modified: 12 Aug 2024 09:48
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23175

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics