Skripsi yang berjudul “Implementasi Program Belajar Rahasia Nikah (BERKAH) Dalam Perspektif Maslahah Mursalah Di KUA Kecamatan Sidoarjo” ini merupakan hasil penelitian lapangan yang memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi program belajar rahasia nikah yang ada Di KUA Kecamatan Sidoarjo dan bagaimana analisis pelaksanan dari program belajar rahasia nikah yang ada di KUA kecamatan Sidoarjo ini jika di tinjau dari perspektif maslahah mursalah.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian field research atau yang biasa disebut dengan penelitian lapangan. Data primer yang akan dipergunakan dalam penelitian ini ialah berasal dari hasil wawancara dengan beberapa peserta program berkah dan para pihak dari KUA kecamatan Sidoarjo seperti Kepala KUA, Fasilitator dan lain-lain. Sedangkan untuk data sekunder akan diperoleh dari berbagai sumber seperti buku-buku, jurnal, skripsi, dokumen dan lain sebagainya. Adapun metode analisa data yang nantinya digunakan pada penelitian ini ialah dengan metode kualitatif secara induktif, menggunakan cara Miles dan Huberman yang melalui tiga tahapan yakni reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa, bimbingan program rahasia nikah yang ada di KUA Kecamatan Sidoarjo ditujukan untuk pasangan yang telah menikah dengan usia pernikahan 1 sampai 10 tahun. Implementasi dari program BERKAH “belajar rahasia nikah” ini dilaksanakan selama 2 hari dengan materi bimbingan relasi harmoni dan bimbingan keungan keluarga. Dalam pelaksanaannya masih terdapat hambatan yakni adanya budaya pasangan pekerja dan belum adanya sanksi dan aturan yang mewajibkan untuk mengikuti program ini. Namun di sisi lain terdapat juga faktor pendukung pada program ini yakni tercukupinya sarana dan prasaran dengan didukung biaya yang telah disediakan oleh pemerintah dan juga terpenuhinya fasilitator dan peserta dengan baik.
Berdasarkan pelaksanaan pada penelitian ini, program berkah tersebut jika ditinjau dari perspektif maṣlaḥah mursalah dapat dikategorikan dalam kebutuhan atau manfaat yang utama atau yang disebut dengan maṣlaḥah ḍaruriyat, dan yang telah sesuai dengan tujuan syariat yakni untuk memelihara keturunan (Ḥifẓ an-nasl).