Bahan pustaka merupakan bagian penting dari perpustakaan. Dengan demikian perpustakaan mampu memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh pembaca. Adanya buku bacaan bisa memperluas wawasan serta pengetahuan, hal tersebut sangat penting bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen pengadaan bahan pustaka dalam mendukung gerakan literasi di Perpustakaan SMA Negeri 15 Semarang.
Pada penelitian ini, digunakan metode kualitatif deskriptif sebagai pendekatan penelitian, dengan mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data penulis menggunakan triangulasi teknik. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan pengadaan bahan pustaka yang dilakukan oleh Perpustakaan SMA Negeri 15 Semarang melalui pembelian, baik melalui penerbit dengan menyerahkan daftar usulan bahan pustaka maupun langsung ke toko, kemudian hadiah yang didapat dari PLN dan Perpusda, tukar menukar dengan Upgris namun tidak bertahan lama, dan melalui pinjaman yang berasal dari perpusda. Pengadaan bahan pustaka tersebut dilaksanakan dengan tujuan memenuhi kebutuhan literasi siswa. Namun, ketersediaan koleksi bahan pustaka yang ada masih kurang memadai dalam memenuhi kebutuhan literasi siswa.
Agar proses manajemen pengadaan bahan pustaka dapat berjalan dengan maksimal penulis memberikan saran agar perpustakaan menambah pustakawan, melaksanakan kerja sama dengan sekolah lain untuk pengadaan dengan tukar menukar dan penambahan buku bacaan.