Pertimbangan hakim dalam penetapan nafkah ‘iddah dan mutah pada putusan verstek cerai talak : studi terhadap putusan Pengadilan Agama Ambarawa Nomor 117/Pdt.G/2020/PA.Amb

Rahmawati, Nita (2023) Pertimbangan hakim dalam penetapan nafkah ‘iddah dan mutah pada putusan verstek cerai talak : studi terhadap putusan Pengadilan Agama Ambarawa Nomor 117/Pdt.G/2020/PA.Amb. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1902016033_NITA_RAHMAWATI] Text (SKRIPSI_1902016033_NITA_RAHMAWATI)
1902016033_NITA RAHMAWATI_Lengkap Tugas Akhir - 6033 Nita Rahmawati.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (5MB)

Abstract

Hakim memiliki hak khusus dalam menyelesaikan kewenangan berdasarkan jabatannya untuk memberikan suatu putusan, namun Hakim dalam mengadili, dilarang memberikan putusan yang tidak diminta atau melebihi yang diminta (ultra petitum). Hakim tidak boleh memutuskan pemberian nafkah ‘iddah, dan mutah jika tidak ada dalam permohonannya. Namun dalam prakteknya Hakim Pengadilan Agama Ambarawa dengan putusan nomor 117/Pdt.G/2020/PA.Amb membebankan nafkah ‘iddah dan mutah kepada Pemohon dalam perkara cerai talak verstek dimana Termohon tidak pernah hadir dalam persidangan. Dengan kata lain Termohon tidak menuntut hak-hak nya di persidangan. Atas dasar fakta ini, tujuan penelitian ini adalah, pertama, untuk mengetahui bagaimana pertimbangan Hakim dalam penetapan nafkah ‘iddah dan mutah dalam perkara cerai talak verstek. Kedua, untuk mengetahui bagaimana tinjauan yuridis dalam putusan nomor 117/Pdt.G/2020/PA.Amb.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field research). Dengan menggunakan pendekatan penelitian yuridis empiris. Adapun sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yaitu hasil wawancara dengan hakim Pengadilan Agama Ambarawa, dan menggunakan sumber data sekunder dengan bahan hukum primer berupa putusan Pengadilan Ambarawa Nomor 117/Pdt.G/2020/PA.Amb. Kemudian bahan hukum sekunder berupa peraturan perundang-undangan, dan jurnal yang terkait. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Data-data dianalisis dengan metode deskriptif analisis.
Penelitian ini menyimpulkan, Pertama, Pertimbangan Hakim dapat dibenarkan berdasarkan Hukum Islam karena dalam kasus ini Hakim memberikan nafkah ‘iddah dan mutah kepada istri nusyuz dengan mempertimbangkan dari sisi kemaslahatan dan dalam Hukum Islam tidak dosa memberikan nafkah ‘iddah dan mutah meskipun itu tidak wajib dan dalam hal ini karena suami ridha maka putusan Hakim dapat dibenarkan. Kedua, Putusan Hakim nomor 117/Pdt.G/2020/PA.Amb dalam perkara cerai talak verstek secara yuridis sudah sesuai dengan pasal 41 huruf c undang-undang No. 16 Tahun 2019 dan Hakim mempunyai hak ex officio untuk memutuskan perkara yang tidak dimohonkan sehingga Hakim dapat membebankan nafkah ‘iddah dan mutah kepada Pemohon.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Cerai talak; Nafkah ‘Iddah; Mutah; Verstek; Pertimbangan hakim; Pengadilan Agama
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 12 Aug 2024 09:35
Last Modified: 12 Aug 2024 09:49
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23182

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics