Media sosial seringkali disalahgunakan untuk mengumbar aib orang lain, termasuk aib pasangan. Tindakan mengumbar aib melalui media sosial disebut dengan istilah spill. Spill aib pasangan merupakan fenomena yang marak di media sosial pada tahun 2022. Akibatnya, aib pasangan diketahui oleh banyak orang. Hal ini bertentangan dengan hak dan kewajiban suami istri untuk memelihara kehormatan pasangannya. Berdasarkan permasalahan tersebut, pokok permasalahan penelitian ini yaitu: 1). Bagaimana fenomena spill aib pasangan di media sosial? 2). Bagaimana fenomena spill aib pasangan di media sosial dalam perspektif hukum keluarga Islam?
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan normatif empiris. Data penelitian meliputi data primer berupa hasil wawancara dengan narasumber, serta data sekunder berupa buku, dan jurnal. Metode pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi, adapun metode analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, fenomena spill aib pasangan di media sosial meliputi: 1) aib pasangan yang diumbar; 2) faktor yang melatarbelakangi spill aib pasangan di media sosial; 3) tujuan spill aib pasangan di media sosial; 4) cara spill aib pasangan di media sosial. Kedua, fenomena spill aib pasangan di media sosial tidak sesuai dengan hukum keluarga Islam karena bertentangan dengan ketentuan dalam Surat Al-Baqarah ayat 187 dan Surat An-Nisa ayat 34, serta UU No. 1 Tahun 1974 Pasal 33 dan Kompilasi Hukum Islam Pasal 77 ayat (4) mengenai hak dan kewajiban suami istri untuk saling menghormati. Mengumbar aib dengan tujuan meminta solusi pada juru damai (hakam) diperbolehkan. Contohnya dalam persidangan perkara hukum keluarga yang disidangkan dalam sidang tertutup.