Perdagangan ilegal satwa yang dilindungi dalam perspektif hukum pidana dan Hukum Pidana Islam

Widyastuti, Reza (2023) Perdagangan ilegal satwa yang dilindungi dalam perspektif hukum pidana dan Hukum Pidana Islam. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1902026162_Reza_Widyastuti] Text (Skripsi_1902026162_Reza_Widyastuti)
1902026102_REZA WIDYASTUTI_FULL SKRIPSI - Reza Wdy3.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai penegakan hukum terhadap kasus perburuan dan perdagangan satwa liar yang dilindungi di Indonesia menurut sudut pandang Hukum Positif dan Hukum Pidana Islam serta menurut perspektif Ulama Islam Kontemporer dan Ulama Islam Klasik.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), yang dimana data yang dihimpun melalui beberapa kitab Al-Quran dan buku mengenai hukum Islam serta hukum Positif, Undang-undang serta artikel dan jurnal. Teknik analisa data yang di gunakan penulis dalam menganalisis data adalah metode deskripstif analisis dengan pola pikir deduktif, lebih jelasnya deskriptif deduktif karena penganalisisan data untuk menggambarkan suatu masalah berikut jawaban dan pemecahannya menggunakan uraian-uraian kalimat yang di peroleh dari data-data yang telah di simpulkan.
Hasil dari penelitian yaitu: Pertama, terhambatnya proses penegakan hukum terhadap kasus eksploitasi hewan kurang mendukungnya faktor perUndang-Undangan, penegak hukum dan sarana-prasarananya yang menunjang serta kurangnya kesadaran masyarakat dan budaya hukum. Terciptanya keadilan perlu adanya kepastian hukum dengan perumusan suatu peraturan Undang-Undang yang dapat dijadikan dasar hukum terhadap pidana mengenai eksploitasi hewan yang dilindungi hukuman jual beli dan berburu satwa langka menurut perspektif Undang-Undang Perlindungan Hewan No. 5 Tahun 1990 dilarang penjualannya dan perburuannya dan dapat dikenai sanksi. Kedua, dalam hukum pidana Islam dengan illat (alasan hukum) dari nash bahwasanya satwa langka tidak boleh diburu, diperjual belikan maupun dijadikan hewan peliharaan pribadi dan yang melanggarnya dapat dikenai sanksi ta’zir dengan ketentuan pemerintah yang menjatuhkan atau memberi kadar berat ringannya hukuman.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Perdagangan; satwa; Hukum Pidana Islam
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 03 Aug 2024 04:36
Last Modified: 03 Aug 2024 04:36
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23248

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics