Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tujuan suatu lembaga pendidikan sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidik dan dengan sadar mengenai seberapa pentingnya memperhatikan bagimana mengembangkan kompetensi kepribadian guru dalam rangka menjadikan peserta didik tumbuh menjadi siswa yang terbentuk memiliki kepribadian baik dalam moral maupun sosial. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari usaha pembinaan yang baik. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini memiliki tujuan untuk memaparkan program pembinaan kompetensi kepribadian guru di SMP Negeri 18 Semarang.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kulaitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan tiga teknik yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Untuk mengembangkan kompetensi kepribadian guru, SMP Negeri 18 Semarang melakukan program pembinaan yaitu melalui kegiatan supervisi, briefing, kajian dan tadarus online, serta budaya disiplin positif. 2) Program tersebut di implikasikan dengan: a) Supervisi, menghasilkan guru lebih paham kewajibannya, sehingga mampu bertanggungjawab atas apa yang dilakukan serta tidak lalai melakukan tugasnya, b) Briefing, guru menjadi pribadi yang lebih baik, berusaha tidak mengulangi kesalahan dan mampu mengesampingka urusan pribadi ketika disekolah, c) Kajian dan tadarus online, guru lebih tau nilai-nilai religius dan menerapkan dalam sehari-hari,
d) Dispo (disiplin positif), guru menjadi lebih paham nilai religius dan mampu mengimplementasikan di kehidupan sehari-hari.