Perlindungan hukum terhadap anak biologis : studi kasus penetapan Pengadilan Agama Bekasi Tahun 2018-2022

Shefiana, Shafa Nur (2023) Perlindungan hukum terhadap anak biologis : studi kasus penetapan Pengadilan Agama Bekasi Tahun 2018-2022. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1902056004_SHAFA_NUR_SHEFIANA] Text (SKRIPSI_1902056004_SHAFA_NUR_SHEFIANA)
1902056004_SHAFA NUR SHEFIANA_LENGKAP TUGAS AKHIR - 6004 Shafa Nur Shefiana.pdf - Accepted Version

Download (9MB)

Abstract

Undang-Undang tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam memberikan ketentuan mengenai kedudukan anak luar kawin. Anak luar kawin tidak memiliki hubungan keperdataan dengan ayahnya dan keluarga ayahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penetapan anak luar kawin di Pengadilan Agama Bekasi dan bagaimana perlindungan hukum terhadap anak luar kawin pada penetapan Pengadilan Agama Bekasi.
Metode penelitian yang digunakan adalah normatif-empiris tentang penerapan hukum untuk mencapai tujuan hukum oleh hakim Pengadilan Agama Bekasi. Data primer berupa wawancara dengan hakim di Pengadilan Agama Bekasi. Bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang digunakan adalah Penetapan Pengadilan, Undang-Undang Perkawinan, Undang-Undang Perlindungan Anak, Undang-Undang HAM, Kompilasi Hukum Islam, dan publikasi terkait lainnya. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukan dari 5 (lima) perkara anak luar kawin tidak semua perkara dikabulkan oleh hakim Pengadilan Agama Bekasi. Hal ini menyebabkan majelis hakim tidak dapat memberikan hak-hak yang dimiliki anak kepada kedua orang tuanya sebagaimana ketentuan Pasal 7 jo. Pasal 26 Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Perlindungan hukum terhadap anak luar kawin pada penetapan Pengadilan Agama Bekasi diwujudkan melalui cara dikabulkannya perkara tersebut, meskipun Pasal 43 Undang-Undang perkawinan jo. Pasal 100 Kompilasi Hukum Islam tidak menentukan demikian. Hakim menggunakan frasa “anak biologis” dalam mengabulkan, sebagai pembeda antara anak sah dengan anak yang dihasilkan dari hubungan laki-laki dan perempuan sebelum terjadinya perkawinan yang sah.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Perlindungan Hukum; Anak; Luar Kawin.
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74201 - Ilmu Hukum
Depositing User: Ukhtiya Zulfa
Date Deposited: 08 Aug 2024 06:58
Last Modified: 08 Aug 2024 06:58
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23322

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics