Pemberian bimbingan dari orang tua untuk anak adalah tugas bahkan merupakan kewajiban setiap orang tua, dimana anak akan diberikan bimbingan dengan dididik melalui pengasuhan. Orang tua harus bijak dalam membimbing yang sama tanpa harus membeda-bedakan antara anak yang satu dengan anak yang lain. Hal tersebut dikarenakan setiap anak memiliki hak untuk diasuh, dibimbing, dan dididik langsung oleh kedua orang tuanya agar menjadi orang yang berguna bagi keluarga, agama, dan bangsa, juga harus selalu berusaha untuk mengarahkan, membimbing, dan menasehati anak terutama dalam hal yang berhubungan dengan pembentukan karakter dan moral yang baik. Jenis metode penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan menggunakan metode observasi, metode wawancara, metode dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan analisis data deskriptif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: Problematika Bimbingan Orang Tua dalam membentuk karakter Islami anak di Desa Jrakahpayung, Tulis, Batang sebagai berikut: Faktor Pengetahuan: Desa Jrakahpayung pemahaman orang tua tentang agama Islam masih kurang sehingga bimbingan karakter Islami anak usia dini diserahkan kepada guru ngaji, Faktor Pekerjaan: keadaan masyarakat yang mayoritas merup akan petani dan menghabiskan waktu di sawah sehingga mempercayakan anak-anak mereka ke guru ngaji, dan Faktor Lingkungan: menyerahkan bimbingan karakter Islami anak kepada lembaga pendidikan sudah menjadi tradisi di tengah masyarakat Desa Jrakahpayung, Tulis, Batang. Para orang tua di Desa Jrakahpayung memiliki cara pandang yang sama sehingga melakukan solusi bimbingan karakter anak merupakan hal yang penting, Orang tua dalam membentuk karakter Islami anak dapat dilihat dari beberapa bimbingan berupa: Membimbing anak dalam belajar, Memotivasi anak, Memfasilitasi kebutuhan anak.