Tinjauan hukum Islam terhadap praktik utang kintalan dibayar pada saat musim panen : studi kasus di Desa Tempel Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu

Cahyanti, Novi (2023) Tinjauan hukum Islam terhadap praktik utang kintalan dibayar pada saat musim panen : studi kasus di Desa Tempel Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1902036029_Novi_Cahyanti] Text (Skripsi_1902036029_Novi_Cahyanti)
Skripsi_1902036029_Novi_Cahyanti.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Utang dalam pandangan Islam bertujuan untuk menerapkan akad tabarru’ atau sikap tolong menolong. Utang di dalam Islam disebut dengan, Utang atau menurut Imam Syafi’I sebuah transaksi yang dilakukan oleh kedua belah pihak dengan menyerahkan sesuatu verupa uang maupun barang, dengan pengembalian yang sesuai nilai atau jumlah pada saat penyerahan. Sesuai dengan pendapat Imam Syafi’I tersebut maka diwajibkan bagi umat muslim apabila berutang mengembalikan dengan uang seniali dengan apa yang diserahkan. Utang uang dengan barang merupakan hal biasa yang dilakukan di Desa Tempel Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu, karena bentuk rasa peduli terhadap sesama masyarakat dilaksanakan apabila di antara salah satu aqad tersebut memiliki hajat untuk memenuhi kebutuhan sawah maupun kebutuhan hidup. Dikarenakan ketidak sesuaian perjanjian saat akad tersebut yang mana seharusnya pengembalian seharusnya sesuai dengan jumlah peminjaman, oleh karena adanya pengurangan saat peminjaman, maka pengembalian tidak sesuai karena menggunakan 1 kwintal gabah/padi.
Berdasarkan latar belakang diatas, di dalam penelitian ini terdapat dua pokok rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana sistem praktik kwintalan dibayar pada saat musim panen didesa Tempel Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap utang kwintalan yang dibayar pada saat musim panen didesa Tempel Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu.
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian non-doktrinal, penelitian ini dalam hukum juga disebut penelitian normatif-empiris adapun pendekatan penelitian ini adalah yuridis-empiris. Teknik metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menggunakan metode analisis kualitatif.
Adapun hasil penelitiannya yaitu, praktik kwintalan merupakan praktik utang piutang uang yang pengembaliannya berupa gabah/padi pada saat musim panen tiba. Kesepakatan dalam akad praktik kwintalan harga kwintalan dibawah harga pasaran dengan menyesuaikan harga dengan gabah/padi pada saat panen. Tinjauan hukum Islam menunjukkan bahwa pelaksanaan praktik kwintalan yang dilakukan oleh masyarakat desa Tempel Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu adalah perbuatan yang dilarang. Karena adanya pengurangan gabah/padi pada waktu pinjam, dan hal ini termasuk ke dalam kategori bentuk riba nasi’ah yang diharamkan dalam syariat Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Hukum Islam; Utang Kwintalan; Pengurangan Pembayaran
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.14 Religious Ceremonial Laws and Decisions
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 10 Aug 2024 03:02
Last Modified: 10 Aug 2024 03:02
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23357

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics