Dana bantuan Operasional Sekolah atau disebut dengan Dana Bos merupakan dana yang digunakan untuk membiayai belanja non personalia satuan pendidikan dasar dan menengah sebagai pelaksana program wajib belajar dan beberapa kegiatan lain yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dana BOS digunakan untuk membantu sekolah di Indonesia agar dapat memberikan pembelajaran secara optimal. Adapun penulisan skripsi ini dilatarbelakangi dengan adanya dana BOS yang diterima dari pemerintah digunakan oleh pihak sekolah untuk kegiatan yang pelaksanaannya diluar kepentingan sekolah. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana pengelolaan dana BOS jika ditinjau dari juknis dan bagaimana pengelolaan dana BOS jika ditinjau dari Hukum Ekonomi Syariah . Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian hukum normatif-empiris dan metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi pustaka. Dalam melakukan penelitian ini penulis menemukan bahwa Dana BOS dikelola oleh MI Nurussibyan dan MI Al- Barokah belum sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6065 tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknik Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah Pada Madrasah Tahun Anggaran 2022 dan dana BOS yang dikelola telah sesuai dengan prinsip-prinsip hukum ekonomi syariah. Namun memiliki kekurangan, diantaranya adalah tidak mengalokasikan dana BOS untuk pengembangan profesi guru dan pelarangan alokasi dana BOS yang digunakan untuk pembelian LKS (Lembar Kerja Siswa) dan pegangan guru, kegiatan studuy tour/ karya wisata, pembayaran gaji bagi guru yang telah bersertifikasi, dan konsumsi para guru setiap bulan.