Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. Perempuan yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga selain mendapat gangguan secara fisik juga mengalami gangguan psikis. Salah satu bentuk pemberian bantuan pada korban kekerasan dalam rumah tangga adalah dengan memberikan konseling Islam, sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang dialami dan kembali kepada fitrah sebagai manusia yang diberikan Tuhan. Tujuan penelitian ini untuk memeparkan,mengulas dan menganalisis faktor terjadinya kekerasan pada korban KDRT di Indonesia Women Center YHI-KOWANI Yogyakarta. Dan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Konseling Islam bagi korban kekerasan dalam rumah tangga di Indonesia Women Center YHI-KOWANI Yogyakarta. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Dan teknik analisis pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah 1. Faktor penyebab kekerasan dalam rumah tangga di Indonesia Women Center YHI-KOWANI Yogyakarta meliputi Rekontruksi gander yang timpang, relasi kuasa di perkuat ketidak adilan gander, campur tangan pihak ketiga, bermain judi,perselingkuhan, tidak adanya keterbukaan dalam keluarga dan kurangnya sikap saling menghargai antara anggota keluarga. 2.Pelaksanaan Konseling Islam pada korban kekerasan dalam rumah tangga di Indonesia Women Center YHI-KOWANI Yogyakarta dilakukan konseling secara face to face dengan durasi kuranglebih satu jam dengan korban. Dengan tahapan: tahap awal, tahap pertengahan, tahap akhir. Pendekatan yang digunakan dengan menggunakan pendekatan Agama dan Spiritual sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Teknik konseling yang digunakan adalah dengan lisan dan teknik konseling dengan latihan spiritual. Dengan tujuan: Untuk membantu klien keluar dari permasalahan, Memahami hakikat manusia sebagai seorang hamba, Dapat mengambil hikmah disetiap kejadian yang dialami, Memahami masalah yang dialami sehingga paham untuk mengambil jalan keluar dari permasalahanya.