Studi terhadap kriteria awal waktu salat subuh wahdah Islamiyah Kota Makassar dan implikasi sosio-religiusnya

Wahidin, Nurul Wasilah (2023) Studi terhadap kriteria awal waktu salat subuh wahdah Islamiyah Kota Makassar dan implikasi sosio-religiusnya. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of TESIS_2102048007_NURUL_WASILAH_WAHIDIN] Text (TESIS_2102048007_NURUL_WASILAH_WAHIDIN)
2102048007_Nurul Wasilah Wahidin_Full Tesis - Nurul Wasilah Wahidin.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Salah satu Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS) Islam yang berbeda dengan ORMAS yang lain adalah Wahdah Islamiyah. Letak perbedaan itu adalah kriteria awal waktu salat subuh pada ketinggian matahari. Kriteria awal waktu Subuh yang diterbitkan oleh Wahdah Islamiyah mempunyai selisih 10 menit lebih lambat dari awal waktu salat subuh yang diterbitkan oleh standar Kementerian Agama, sehingga perlu ditinjau dasar penentuan dan implikasinya dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab perbedaan pandangan Wahdah Islamiyah dengan kriteria lainnya dengan rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana dasar penentuan kriteria awal waktu salat Subuh Wahdah Islamiyah di Kota Makassar? 2) Bagaimana implikasi sosio-religius kriteria penentuan awal waktu salat Subuh Wahdah Islamiyah di Kota Makassar?.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian kepustakaan (Library Research) dengan pendekatan syar’i, astronomi, dan sosiologis. Sumber data primer diperoleh dari dokumen resmi jadwal waktu salat yang diterbitkan Wahdah Islamiyah. Sedangkan data sekunder diperoleh dari bahan literatur, buku-buku, dan jurnal ilmiah berkaitan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan dokumentasi dan wawancara kepada Ketua Komisi Rukyat dan Falakiyah Dewan Syariah Wahdah Islamiyah. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa: Pertama, dasar penentuan kriteria Wahdah Islamiyah menggunakan hisab hakiki kontemporer yang mempertimbangkan (1) aspek astronomis kriteria -18⁰ yang mayoritas menyatakan fajar ṣādiq sebagai fajar astronomi, (2) aspek waṣatiyyah (pertengahan) kisaran nilai tengah yang tidak terlalu cepat seperti kriteria-20⁰ dan terlalu lambat pada kriteria-15⁰, (3) faktor sosiologis yang tidak terlalu mempengaruhi psikologi masyarakat dan prinsip kejelasan pengamatan setiap orang dapat memastikan fajar ṣādiq. Kedua, Implikasi sosio-religius Kriteria -17,5º waktu Subuh Wahdah Islamiyah kurang efektif digunakan sebagai acuan waktu puasa di Kota Makassar karena melampaui batas dalam kalender terbitan Kemenag yang lebih lambat 18 menit. Sedangkan masih bisa digunakan untuk salat subuh karena masih dalam tenggang waktunya.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Waktu subuh; Wahdah Islamiyah; Awal waktu salat
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)
500 Natural sciences and mathematics > 520 Astronomy and allied sciences
Divisions: Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 50102 - Ilmu Falak (S2)
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 02 Sep 2024 02:20
Last Modified: 02 Sep 2024 02:20
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23392

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics