Persoalan penyalahgunaan narkoba yang semakin meluas, memang harus segera ditindak lanjuti baik secara hukum ataupun memberikan rehabilitasi kepada korban penyalahgunaan narkoba, karena korban penyalahgunaan narkoba tidak cukup untuk diberi hukuman saja akan tetapi harus direhabilitasi agar mereka tidak kembali menggunakan narkoba serta memperbaiki mental para korban penyalahgunaan narkoba. Fenomena tersebut sangat penting adanya bimbingan mental spiritual untuk menumbuhkan kesadaran diri korban penyalahgunaan narkoba. Kesadaran diri penting untuk dimiliki korban penyalahgunaan narkoba agar mereka dapat melihat baik dan buruk dari penggunaan narkoba dan memiliki dorongan untuk berhenti menggunakan narkoba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan mental spiritual untuk menumbuhkan kesadaran diri korban penyalahgunaan narkoba di Pondok Pesantren Metal Tobat Sunan Kalijaga Gandrungmangu Cilacap. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dari penelitian ini yaitu, sumber data primer dan sumber data sekunder dengan teknik validitas data berupa triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data penelitian melalui reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: Pertama, Keisadaran diirii pada korban peinyalahgunaan narkoba di Pondok Pesantren Metal Tobat Sunan Kalijaga seibeilum diibeiriikan biimbiingan meintal spiiriitual dapat terlihat dari aspek yaitu mengenali emosi (eimosii yang beilum stabiil), pengakuan diri (kurangnya keideikatan deingan Allah SWT seihiingga meirasa hiidupnya seilalu hampa dan kosong, meirasa jeinuh dan geiliisah, putus asa seihiingga meincoba meingakhiirii hiidupnya deingan bunuh diirii) dan kepercayaan diri (peisiimiis untuk puliih darii narkoba). Kedua, pelaksanaan bimbingan mental spiritual pada korban penyalahgunaan narkoba dilakukan setiap hari dengan menggunakan metode langsung dan metode tidak langsung. Metode langsung dilakukan ketika bimbingan individu,ceramah keagamaan, sharing bersama, pengajian Bajingan Bangsat (Belajar Ngaji Bebarengan Bareng Santri Tobat), Sholmet (Sholawat Metal), diskusi dan tanya jawab. Metode tidak langsung berupa do’a dari kyai (Ijazah), bimbingan keluarga jarak jauh melalui perantara ponsel. Mateirii yang diisampaiikan yaitu tentang akiidah (rukun iman), akhlak (menghormatikepada yang lebih tua, berperilaku tidak agresif, dan berbicara sesuai dengan tata krama), serta syariiah (mengetahui hukum-hukum Allah SWT: wajib, sunnah, makruh, dan haram). Bimbingan mental spiritual di Pondok Peisantrein Meital Tobat Sunan Kaliijaga Gandrungmangu Ciilacap dapat meinumbuhkan keisadaran diirii korban penyalahgunaan narkoba dapat dilihat dari aspek yaitu mengenali emosi (meimiiliikii eimosii yang stabiil), pengakuan diri (munculnya pondasii keiiimanan kareina beiriibadah keipada Allah SWT dan hiidupnya meirasa leibiih teinang) serta kepercayaan diri (optiimiis untuk puliih dari narkoba).