Tafsir sufistik tentang Nur Muhammad : studi hermeneutis terhadap penafsiran Ibnu ‘Arabi

Fuadi, Muhammad Ali (2020) Tafsir sufistik tentang Nur Muhammad : studi hermeneutis terhadap penafsiran Ibnu ‘Arabi. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Tesis_1600088017_Muhammad_Ali_Fuadi] Text (Tesis_1600088017_Muhammad_Ali_Fuadi)
Tesis_1600088017_Muhammad_Ali_Fuadi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Pembahasan Nur Muhammad telah ada sejak abad kedua Hijriyah. Tidak hanya oleh madzhab keagamaan tertentu dan para sufi, tetapi juga para mufassir. Hal ini tidak terlepas dari tafsir sufistik yang pada saat itu mulai bermunculan, karena melihat pentingnya sisi esoterik dan eksoterik dalam penafsiran al-Qur’an, sehingga hasilnya dapat menyentul wilayah hakikat sekaligus syariah. Ibnu ‘Arabi sebagai sufi sekaligus mufassir, mampu menghasilkan penafsiran tentang Nur Muhammad secara komprehensif.
Penelitian ini secara spesifik akan menjawab rumusan masalah yang penulis kemukakan, di antaranya: Bagaimana penafsiran Ibnu ‘Arabi tentang Nur Muhammad dalam Tafsirnya? Dan Bagaimana implementasi penafsiran Ibnu ‘Arabi tentang Nur Muhammad dalam konteks kekinian? Oleh karena itu, penulis menggunakan content analisis sebagai metode penelitian, serta alat bantu analisis berupa hermeneutika untuk menjawab kontekstualisasi penafsiran Ibnu ‘Arabi tentang Nur Muhammad dalam konteks kekinian.
Adapun hasil penelitiannya adalah sebagai berikut: Pertama, Ibnu ‘Arabi berpendapat bahwa kata nūr di dalam al-Qur’an ada beberapa pengertian, yaitu pemberi hidayah, pemberi cahaya, penghias, yang dzahir atau tampak jelas, pemilik cahaya, dan cahaya tetapi bukan cahaya yang biasa dikenal. Di samping itu, ada pengertian lain menurut Ibnu ‘Arabi bahwa nūr di dalam al-Qur’an dalam ayat-ayat tertentu dengan istilah Nur Muhammad. Ibnu ‘Arabi juga menyebut Nur Muhammad dengan istilah rūh al-‘alam. Menurut Ibnu ‘Arabi, konsep Nur Muhammad merupakan tajalli (penampakan) Allah yang menjelma dalam Nur Muhammad, dan dari sanalah awal mula segala penciptaan di dalam semesta.
Penafsiran Ibnu ‘Arabi tentang Nur Muhammad dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya faktor historis, sosiologis, dan filosofis. Dari sisi historis, Ibnu ‘Arabi dipengaruhi oleh para guru sufinya serta ilham yang beliau dapatkan dari mimpi-mimpinya. Dari sisi sosiologis, karena Ibnu ‘Arabi ingin memadukan penafsiran secara esoterik dan eksoterik, sehingga mampu menjawab problem sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Dari sisi filosofis, Ibnu ‘Arabi ingin memadukan trilogi ajaran Islam, yakni iman, Islam, dan ihsan. Sebab menurutnya, tasawuf tidak hanya ada di dalam al-Qur’an, tetapi seluruh ayat al-Qur’an mengandung tasawuf, aqidah, dan sekaligus syari’ah.
Kedua, dalam konteks kekinian seharusnya Nur Muhammad juga memiliki andil penting dalam kehidupan, tidak hanya menjadi pemikiran yang hanya terbukukan dalam tumpukan sejarah. Setiap manusia perlu melakukan segala daya dan upaya untuk mengimplementasikan makna Nur Muhammad, yaitu menjadi Insan Kamil, dalam pengertian yang sebaik-baiknya. Bagi orang yang menempuh jalan sufi, mereka dapat mengikuti jalan tarekat (thariqah). Tarekat diartikan sebagai sebuah metode, cara, atau jalan yang ditempuh sufi menuju pencapaian spiritual tertinggi, pensucian diri, pensucian jiwa, dalam bentuk dzikir kepada Allah. Sedangkan bagi manusia secara umum, yang harus dilakukan untuk memaksimalkan potensi Nur Muhammad adalah dengan menyembah Allah dengan sebenar-benarnya serta tidak berbuat syirik. Setiap manusia harus mampu mengontrol diri untuk tidak berbuat kerusakan di muka bumi. Sebab, menyembah atau sujud kepada Allah juga harus dibarengi dengan perbuatan yang adil dan ihsan. Hal ini berkaitan erat dengan kehidupan sosial bermasyarakat, baik itu dalam hal ekonomi, politik, dan lain sebagainya. Setiap hamba harus mengontrol diri untuk tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang menimbulkan kerugian bagi sesamanya.

ABSTRACT:
Nur Muhammad's discussion has been around since the second century Hijriyah. Not only by certain religious madzhab and Sufis, but also interpretators. This is inseparable from the sufistic interpretation that at that time began to emerge, because it saw the importance of esoteric and exotic sides in the interpretation of the Qur'an, so that the results can reflect the area of nature as well as sharia. Ibn 'Arabi as a Sufi as well as interpretator, was able to produce a comprehensive interpretation of Nur Muhammad.
This research will specifically answer the formulation of problems that the author put forward, including: How is ibn 'Arabi's interpretation of Nur Muhammad in his interpretary? And how is the implementation of Ibn 'Arabi's interpretation of Nur Muhammad in the current context? Therefore, the author uses analytical content as a research method, as well as analytical tools in the form of hermeneutics to answer the contextualization of Ibn 'Arabi's interpretation of Nur Muhammad in the current context.
The results of his research are as follows: First, Ibn 'Arabi argued that the word nūr in the Qur'an there are several meanings, namely the giver of guidance, light giver, decorator, who dzahir or clearly visible, the owner of light, and light but not the light commonly known. In addition, there is another sense according to Ibn 'Arabi that nūr in the Qur'anin certain verses with the term Nur Muhammad. Ibn 'Arabi also mentions Nur Muhammad with the term rūh al-'alam. According to Ibn 'Arabi, the concept of Nur Muhammad is the tajalli (appearance) of God incarnated in Nur Muhammad, and from there the beginning of all creation in the universe.
Ibn 'Arabi's interpretation of Nur Muhammad was influenced by several factors, including historical, sociological, and philosophical factors. Historically, Ibn 'Arabi was influenced by his Sufi teachers and the inspiration he got from his dreams. From the sociological side, because Ibn 'Arabi wanted to combine esoteric and exotic interpretations, so as to be able to answer social problems that occurred in society. Philosophically, Ibn 'Arabi wanted to combine a trilogy of Islamic teachings, namely faith, Islam, and ihsan. For according to him, Sufism is not only in the Qur'an, but all verses of the Qur'an contain Sufism, aqidah, and at the same time shari'ah.
Second, in the current context Nur Muhammad should also have an important role in life, not only be a thoughtthat is onlyburiedin the pileof history. Every human being needs to do all the power and effort to implement the meaning of Nur Muhammad, namely to be Insan Kamil, in the best sense possible. For people who follow the Sufi path, they can follow the path of order(thariqah). Tarekat is defined as a method, way, or path taken by Sufis to the highest spiritual achievement, self-purification, sanctification of the soul, in the form of dzikr to God. While bagi man in general, what must be done to maximize the potential of Nur Muhammad is to worship God in real time and notto associate. Every human being must be able to control himself not to do corruption in the earth. And who is more unjust than he who worships Allah, and is a witness against you, and turns back on you, and turns your backs on you, and turns your backs on you, and has no helper over It is closely related to social life in society, be it in economic, political, and so forth. Every servant must control himself not to fall into deeds that cause harm to others.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Nur Muhammad; Insan Kamil; Ibnu ‘Arabi; Tafsir Sufistik
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1229 Individual Suras and Groups of Suras
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.4 Sufism
Divisions: Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 76131 - Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 14 Aug 2024 01:00
Last Modified: 14 Aug 2024 01:00
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23415

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics