Pilkada kabapten Kendal telah dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020. Pilkada dilaksanakan pada saat pandemi Covid-19. Pada masa pandemi covid-19 penyelenggaraan kampanye sangat dibatasi di ruang publik. Para calon bupati kabupaten Kendal memanfaatkan media sosial untuk berkampanye dan menampilkan citra politik yang baik. Kampanye melalui media sosial ini bertujuan untuk menarik simati dari masyarakatagar dapat memilih pasangan calon Bupati Kabupaten Kendal 2020.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner atau angket yang disebar kepada masyarakat di Kabupaten Kendal. Sedangkan untuk teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear sederhana. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu partai politik, teori media sosial, teori citra politik dan teori popularitas politikus.
Berdasarkan hasil penelitian yang di dapat dan diolah data menggunakan aplikasi SPSS hasilnya menunjukkan uji regresi linear sederhana dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media sosial terhadap citra politik pasangan calon Bupati Kabupaten Kenda 2020.. Hal ini bisa dilihat dari nilai f hitung yaitu sebesar 3,972 dengan tingkat signifikansi yaitu sebesar 0,000 yang berarti hasil output tersebut < 0,05.Serta hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh media sosial terhadap citra politik pasangan calon Bupati Kabupaten Kendal 2020 yaitu sebesar 98% sedangkan sisanya 2% dipengaruhi oleh faktor lain diluar model penelitian yang dilakukan oleh peneliti.