Studi ini membahas tentang kemenangan PKB di Kabupaten Cirebon pada pemilu legislatif tahun 2019. Kemenangan tersebut berhasil mematahkan dominasi PDI-P. Dimana sejak reformasi hingga 2014 PDI-P merupakan partai yang tidak pernah merasakan satupun kalahkan diKabupaten Cirebon. Fenomena tersebut menarik untuk dikaji mengingat daerah tersebut merupakan daerah dengan basis NU terbanyak se-Jawa Barat. Namun, kiprah PKB sebagai representatif NU dibidang politik tidak memuaskan diKabupaten Cirebon. Studi ini berusaha menjawab dua pertanyaan penelitian. Pertama mengapa PKB berhasil memenangkan pemilihan legislatif 2019 Kabupaten Cirebon. Kedua apa faktor yang mempengaruhi kemenangan PKB pada pemilihan legislatif 2019 Kabupaten Cirebon.
Studi ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menguraikan kondisi institusional PKB. Data diperoleh dalam studi ini didasarkan hasil observasi lapangan dengan menggunakan tehnik wawancara dan dokumentasi. Tehnik analisi data Miles dan Huberman merupakan tehnik analisis yang digunakan distudi ini. Adapun teori yang digunakan meliputi tori pelembagaan partai Vicky Randall dan Larss Svansand serta teori strategi politik Peter Schooder.
Hasil studi ini menemukan kemenangan PKB di Kabupaten Cirebon pada pemilu legislatif 2019 dikarenakan sebagai berikut; 1). Dalam mengahdapi pemilu legislatif 2019 PKB merekrut caleg-caleg yang memiliki modal sosial, kapital yang kuat, 2). PKB dalam kampanyenya lebih mempraktikan politik kehadiran dengan tag line “Peduli Ummat Melayani Rakyat” ketimbang hanya membuat opini-opini publik, 3). Caleg-caleg yang terpilih diwajibkan untuk bisa melakukan komunikasi politik baik di media sosial maupun non media sosial, 4). Adanya jalinan hubungan baik antara PKB dengan kiyai-kiyai, ulama’ dan tokoh kampung se-kecamatan. Adapun faktor yang mempengaruhi kemenangan PKB sebagai berikut; 1) Pengaruh KH. Ma’ruf Amin terhadap kenaikan suara PKB di Kabupaten Cirebon 2). adanya permasalahan internal di PDI-P yang berakibat pada penurunan suara.
 
ABSTRACT:
This study discusses the victory of PKB in Cirebon Regency in the 2019 legislative election. The victory succeeded in breaking the dominance of PDI-P. Since the reform until 2014, PDI-P has never felt a single defeat in Cirebon Regency. This phenomenon is interesting to study considering that the area is the area with the most NU bases in West Java. However, PKB's work as a representative of NU in the political field was not satisfactory in Cirebon Regency. The study sought to answer two research questions. First, why PKB managed to win the 2019 Cirebon Regency legislative election. Secondly, what are the factors that influenced PKB's victory in the 2019 Cirebon Regency legislative election.
This study uses qualitative research with a case study approach to describe the institutional conditions of PKB. The data obtained in this study are based on the results of field observations using interview techniques and documentation. Miles and Huberman's data analysis technique is the analysis technique used in this study. The theories used include the institutionalization of the parties of Vicky Randall and Larss Svansand and the theory of political strategy of Peter Schooder.
The results of this study found PKB's victory in Cirebon Regency in the 2019 legislative election due to the following; 1). In facing the 2019 legislative elections, PKB recruits candidates who have social capital, strong capital, 2). PKB in its campaign practices presence politics with the tag line "Peduli Ummat Serves the People" rather than just making public opinions, 3). Selected candidates are required to be able to carry out political communication both on social media and non-social media, 4). There is a good relationship between PKB and kiyai-kiyai, ulama' and village leaders throughout the sub-district. The factors that influenced PKB's victory were as follows; 1) The influence of KH. Ma'ruf Amin against the increase in PKB votes in Cirebon Regency 2). there were internal problems in the PDI-P which resulted in a decrease in votes.