Pemilihan Umum atau yang biasa kita kenal dengan Pemilu merupakan suatu wadah yang membuktikan adanya pilihan atas dasar persamaan yang digunakan untuk mencapai tujuan umum. Dalam konteks pemilu bagi masyarakat, maka asas kesetaraan akan selalu di kumandangkan. Maka partisipasi politik sesungguhnya bukanlah sesuatu hal yang diperuntukkan untuk beberapa kelompok masyarakat saja, melainkan keseluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali kelompok minoritas seperti kelompok pemilih marginal disabilitas. Partisipasi pemilih pada Pilkada Kota Depok tahun 2020 yang dilaksanakan pada 9 Desember naik sebesar 62,79%, naik 6,64% dari 56,15% pada Pilkada Kota Depok tahun 2015. Kenaikan perolehan suara pemilih disabilitas juga meningkat dari 247 pada Pilkada tahun 2015 menjadi 1.838 pada pilkada tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk Bertujuan untuk mengetahui bagaimana masyarakat disablitas dalam organisasi PPDI memaknai pilkada Kota Depok tahun 2020 dan untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi perilaku pemilih masyarakat disabilitas dalam organisasi PPDI pada pilkada Kota Depok tahun 2020.
Penelitian ini mencoba untuk menganalisis menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus tentang mengenai bagaimana masyarakat disabilitas PPDI Kota Depok dalam memaknai pilkada dan Faktor apa yang mempengaruhi perilaku pemilih disabilitas PPDI Kota Depok. Rumusan masalah ini kemudian dianalisi dengan teori dari dennis kavanagh dengan melihat tiga pendekatan yaitu Sosilogis, Psikologis Sosial dan Rational Choice.
Dari hasil analisis masyarakat disabilitas dalam memaknai pilkada dan faktor mereka melakukan pemilihan bahwasanya faktor Psikologis dan Sosiologis sangat berpengaruh terhadap masyarakat disabilitas dalam memaknai pilkada. Sedangkan pada faktor perilaku pemilih disabilitas faktor rational lah yang paling berpengaruh walaupun faktor psikologis dan sosiologis juga berpengaruh.

ABSTRACT:
General Elections or what we usually know as Elections are a forum that proves the existence of choices based on equality which is used to achieve general goals. In the context of elections for society, the principle of equality will always be echoed. So political participation is not really something that is reserved for just a few groups of society, but rather for all elements of society without exception to minority groups such as marginalized voters with disabilities. Voter participation in the 2020 Depok City Pilkada which was held on December 9 increased by 62.79%, up 6.64% from 56.15% in the 2015 Depok City Pilkada. The increase in votes for disabled voters also increased from 247 in the 2015 Pilkada. to 1,838 in the 2020 regional elections. This research aims to find out how disabled people in the PPDI organization interpret the 2020 Depok City regional elections and to find out what factors influence the voting behavior of disabled people in the PPDI organization in the 2020 Depok City regional elections.
This research tries to analyze using descriptive qualitative methods with a case study approach about how the Depok City PPDI disability community interprets the regional elections and what factors influence the behavior of Depok City PPDI disability voters. This problem formulation was then analyzed using Dennis Kavanagh's theory by looking at three approaches, namely Sociological, Social Psychological and Rational Choice.
From the results of the analysis of the disabled community in interpreting regional elections and the factors they choose, it is clear that psychological and sociological factors greatly influence the disabled community in interpreting regional elections. Meanwhile, regarding the behavior of disabled voters, rational factors are the most influential, although psychological and sociological factors also have an influence.