Kelurahan Purwodadi merupakan daerah yang memiliki tingkat golput paling tinggi pada saat Pilkada 2020 di Kabupaten Grobogan. Tujuan penelitian untuk mengetahui penyebab tingginya tingkat golput dan faktor yang menjadi pengaruh adanya golput di Kelurahan Purwodadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif. Penelitian ini mengacu pada teori Rational Choice dan juga Teori Non-voting Behavior. Hasil penelitian ini menghasilkan bahwa tingginya tingkat golput di Kelurahan Purowdadi disebabkan dengan adanya pandemi Covid-19, dimana hal tersebut didominasi oleh pilihan rasional teknis yang didasari karena adanya pertimbangan akibat kecemasan yang dialamin oleh pemilih, dan juga adanya pilihan rasionalitas ekonomis yang menjadi pertimbangan pemilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya, dimana adanya sikap irasionalitas didalam sikap tidak memilih dikarenakan adanya mengikuti teman ataupun keluarga terdekat mereak. Terdapat faktor sosial yang menjadikan pemilih melakukan non-voting behavior, dimana banyaknya faktor sosial yang menjadikan hal tersebut dapat terjadi serta pemilih di Kelurahan Purwodadi dipengaruhi oleh jenis golput teknis yang disebabkan oleh Covid-19, serta yang kedua adanya jenis golput politis yang mempengaruhi perilku non-voting behavior pemilih di Kelurahan Purwodadi. Dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh pilihan rasionalitas teknis yang mendominasi pemilih rasional di Kelurahan Purwodadi dan juga jenis golput teknis yang menjadi jenis golput paling banyak di Kelurahan Purwodadi.

ABSTRACT:
The Purwodadi Sub-district is an area that had the highest level of abstention (non-voting) during the 2020 Regional Elections in Grobogan Regency. The research aims to identify the causes of this high abstention rate and the factors influencing abstention in the Purwodadi Sub-district. The methodology employed in this research is qualitative research. This study refers to the Rational Choice theory and the Theory of Non-voting Behavior. The findings of this research indicate that the high rate of abstention in Purwodadi Sub-district is caused by the Covid-19 pandemic. This circumstance is predominantly influenced by technically rational choices driven by considerations arising from the anxiety experienced by voters. Additionally, there is a consideration of economic rationality that contributes to voters refraining from exercising their voting rights. Furthermore, irrational behavior in not casting votes is observed due to peer or family influence. Social factors also play a significant role in inducing non-voting behavior among voters. The multitude of social factors contributes to this phenomenon. Voters in Purwodadi Sub-district are affected by a form of technical abstention caused by Covid-19, and secondly, there exists a form of political abstention influencing non-voting behavior among voters in Purwodadi Sub-district. In conclusion, the dominance of technically rational choices among rational voters in Purwodadi Sub-district and the prevalence of technical abstention typify the most common type of abstention in this area.