Pola partisipasi masyarakat pada pilkada 2020 di Kabupaten Pemalang : studi kasus di Desa Banjardawa
Kalasuba, Muhammad Ahlan (2023) Pola partisipasi masyarakat pada pilkada 2020 di Kabupaten Pemalang : studi kasus di Desa Banjardawa. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1906016078_Muhammad_Ahlan_Kalasuba.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Partisipasi politik merupakan bagian penting dari sebuah pesta demokrasi karena keterlibatan atau partisipasi dari masyarakat sangat dibutuhkan di momentum pemilihan umum atau pilkada. Pada tahun 2020 Kabupaten Pemalang menyelenggarakan pilkada ditengah pandemi covid-19. Meski demikian partisipasi pemilih di Desa Banjardawa tergolong tinggi yaitu sebesar 75%. Dalam penelitian ini terdiri atas dua rumusan masalah atau fokus kajian yaitu pertama terkait apa preferensi politik masyarakat Desa Banjardawa pada pilkada 2020 di Kabupaten Pemalang? Dan fokus kajian berikutnya yaitu terkait bagaimana pola masyarakat Desa Banjardawa dalam memperjuangkan preferensi tersebut pada pelaksanaan pilkada Kabupaten Pemalang.tahun 2020?
Untuk menjawab rumusan masalah penelitian, peneliti menggunakan teori pendekatan pilihan rasional dan teori partisipasi politik menurut Samuel P. Huntington dan Joan Nelson. Penelitian ini didukung dengan menggunakan metode penelitian kualitatif berbasis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Data yang diperoleh peneliti dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sementara teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa sebanyak 75% masyarakat Desa Banjardawa memilih untuk berpartisipasi aktif memilih saat pilkada Kabupaten Pemalang tahun 2020. Adapun alasan atau preferensi politik masyarakat Desa Banjardawa yang memilih untuk datang ke tps yaitu keberadaan tempat hiburan, pembangunan infrastruktur jalan, kenaikan upah minimum regional dan peningkatan lapangan kerja, adanya keterlibatan pemuda dalam pembangunan daerah, dan uang dan partai politik. Pada preferensi tempat hiburan banyak dimiliki oleh pemilih pemuda yang memiliki keinginan agar Kabupaten Pemalang memiliki tempat hiburan bioskop dan tempat wisata yang bagus. Preferensi politik infrastruktur jalan dimiliki oleh pemilih pemuda yang memang lebih sering melakukan aktivitas diluar. Preferensi umr dan lapangan kerja merupakan preferensi yang dimiliki oleh seluruh golongan pemilih baik pemilih muda atau generasi X. Hal tersebut karena umr dan lapangan kerja merupakan hal urgensi yang dinginkan seluruh golongan masyarakat. Selanjutnya preferensi pilihan keterlibat pemuda dalam pembangunan daerah dimiliki oleh para kaum pemuda. Selanjutnya preferensi pilihan uang dan partai politik dimiliki oleh para generasi X yang sudah lama memiliki pengalaman memlih. Sementara itu, pola partisipasi masyarakat Desa Banjardawa terdiri atas kegiatan pemilihan, lobyying, kegiatan organisasi, dan mencari koneksi. Kegiatan pemilihan yang terdiri atas partisipasi aktif masyarakat yang memilih dan anggota penyelenggara pemilu. Sementara itu untu kegiatan organisasi dalam bentuk tim sukses dan anggota partai politik. Adapun lobyying dilakukan oleh tim sukes kepada pemerintah desa da tokoh agama.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Partisipasi Politik; Preferensi Politik; Pilihan Rasional; Pilkada |
Subjects: | 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) > 324 The political process |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 67201 - Ilmu Politik |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 21 Aug 2024 01:52 |
Last Modified: | 21 Aug 2024 01:52 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23491 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year