Pelayanan Publik merupakan bentuk usaha pemerintah yang dilakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang apabila dilaksanakan secara optimal oleh pemerintah akan berdampak pada tingkat kepuasan masyarakat. Pelayanan public yang baik menjadi salah satu indicator positif dari keberhasilan pemerintah dalam menjalankan tata Kelola pemerintahan yang baik (Good Governance). Akan tetapi pada kenyataan di lapangan masih banyak ditemukan pelayanan public yang berbelit,tidak fleksibel dan memakan biaya tinggi hingga membutuhkan waktu yang lama. Inilah yang pada akhirnya membuat banyak pemerintah khususnya pemerintah daerah untuk mewujudkan inovasi-inovasi baru guna memberikan kemudahan akses pelayanan kepada masyarakat. Dispendukcapil Kabupaten Blitar merupakan salah satu instansi yang sedang gencar melakukan inovasi kebijakan pelayanan dibidang administrasi kependudukan. Sejak tahun 2019 Dispendukcapil Kabupaten Blitar telah berhasil menciptakan inovasi baru dalam hal memberikan kemudahan pelayanan administrasi kependudukan melalui beberapa program yakni Salam Sak Jangkah, Pak Saidi, dan Lapak Sarah, serta program jemput bola khusus masyarakat rentan adminduk Si Jaran Ijo.
Melalui metode kuantitatif dengan pendekatan studi kasus, penelitian ini ditulis untuk menguraikan serta menganalisa bagaimana inovasi pelayanan administrasi kependudukan di Kabupaten Blitar berjalan, sehingga dapat digunakan sebagai upaya meningkatkan pelayanan publik sesuai prinsip good governance. Data penelitian didapatkan melalui proses observasi yang dilanjutkan dengan proses wawancara, dokumentasi, juga studi literatur dari beberapa sumber yang terkait. Analisa data dilakukan dengan menjabarkan fenemona dari data yang dihimpun lalu dikaitkan dengan teori politik yang relevan, yakni teori inovasi pelayanan publik dan good governance untuk kemudian dijadikan sumber analisa yang informatif.
Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa: 1) Inovasi pelayanan yang dilakukan oleh Dispendukcapil Kabupaten Blitar berkembang secara dinamis, didukung oleh adanya pembaharuan inovasi secara berkala, regulasi dan SOP yang jelas, dukungan penuh dari Bupati dan Wakil Bupati, DPRD, serta masyarakat Kabupaten Blitar. 2) Dispendukcapil Kabupaten Blitar berhasil memenuhi enam dari sepuluh indikator good governance melalui inovasi pelayanan yang dilakukan sejak tahun 2019 hingga tahun 2023. 3) Respon masyarakat yang cenderung positif terhadap inovasi pelayanan, meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak keluhan yang masuk selama dilakukannya inovasi pelayanan administrasi kependudukan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun inovasi pelayanan telah dilakukan secara dinamis dengan memperhatikan berbagai masukan, kritik, dan saran dari masyarakat, masih tetap diperlukannya peningkatan kualitas pelayanan secara berkala sehingga dapat menghasilkan kebijakan yang efektif sebagai faktor penyempurna sistem pemerintahan yang lebih baik dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat.

ABSTRACT:
Public service is a form of a government effort to meet the community's needs. An optimal implementation done by the government will impact community satisfaction. Good public service is a positive indicator of the government's success in implementing good governance. However, many convoluted public services are costly, take a long time, and must be more flexible. Those ultimately drive many governments, especially locals, to implement innovations of providing easy public service. Dispendukcapil Blitar Regency is one of the agencies that is currently intensively innovating service policies in the field of population administration. Since 2019 the Population and Civil Registry Office of Blitar Regency has succeeded in creating innovations of easy population administration services through several programs, namely Salam Si Jaran Ijo, Sak Jangkah, Pak Saidi, and Lapak Sarah.
Through a case study approach of the quantitative method, this research describes and analyzes the innovation of population administration services in Blitar Regency as the improvement in public services, according to the principles of good governance. The research data was obtained through observation followed by interviews, reporters, and literature studies from several related sources. Data analysis was done by describing phenomena from the data collected and associated with relevant political theory. It is public service innovation and good governance used as an informative source of analysis.
This research resulted in the findings that: 1) Service innovation carried out by the Blitar Regency Dispendukcapil develops dynamically, promoted by regular innovation updates, clear regulations and SOPs, and full support from all parties; Regent and Deputy Regent, DPRD, and resident. 2) The Blitar Regency Dispendukcapil has fulfilled six out of ten indicators of good governance through 2019 to 2023 service innovation. 3) The community's response tends to be positive towards service innovation. However, it cannot be denied that many complaints have come in during the innovation of population administration services. Various inputs, criticisms, and suggestions have been put in the count to dynamic service innovation. It is still necessary to improve service quality regularly to produce effective policies to complement a better government system to meet community needs.