Unifikasi kalender Islam di Indonesia sedang diperjuangkan oleh berbagai pakar Ilmu Falak dan Astronomi karena seringnya terjadi perebedaan dalam berhari raya. Salah satu pakar Ilmu Falak yang turut berjuang dalam proses unifikasi adalah Susiknan Azhari dengan berbagai tulisannya terkait penyatuan kalender Islam, salah satu diantaranya tentang rukyat ta’abbudi dan Penyatuan Kalender Islam yang menyatakan istilah rukyat ta’abbudi kurang relevan dalam konteks unifikasi karena persoalan kalender Islam dan unifikasi merupakan persoalan ijtihad, sedangkan jika membahas tentang ta’abbudi tidak terdapat wilayah ijtihad di dalamnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pemikiran Susiknan Azhari tentang rukyat ta’abbudi dan rukyat ta’aqquli dalam proses unifikasi kalender Islam di Indonesia dengan dua rumusan masalah, yaitu: 1) bagaimana konsep rukyat ta’abbudi dan rukyat ta’aqquli menurut Susiknan Azhari. 2) bagaimana pengaruh rukyat ta’abbudi dan rukyat ta’aqquli terhadap proses unifikasi kalender Islam di Indonesia.
Jenis dan pendekatan penelitian ini adalah kualitatif yang sifatnya adalah kepustakaan (Library Research) dengan pendekatan syar’i dan scientific-cum-doctriner, Sumber data berasal dari karya Susiknan Azhari, serta karya lain yang relevan. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi, serta data kepustakaan berupa jurnal, tesis, dan literatur lainnya yang relevan dengan cara menganalisis tentang masalah yang menjadi fokus penelitian. Analisis data dengan cara Identifikasi data, reduksi data dan editing data, kemudian menarik kesimpulan dari sumber-sumber yang diperoleh.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : pertama, konsep rukyat ta’abbudi dan rukyat ta’aqquli menurut Susiknan Azhari ialah penentuan awal bulan hijriah berdasarkan rukyat ta’abbudi hanya dengan rukyat dan Istikmal, yang diperlukan di dalamnya sikap saling menghormati karena berlandaskan amalan Rasulullah. Sedangkan konsep rukyat ta’aqquli ialah memadukan aspek syar’i dan sains, yaitu disamping berlandaskan pada hasil rukyat juga berpatokan pada hasil hisab. Kedua, pengaruh rukyat ta’abbudi dan rukyat ta’aqquli terhadap proses unifikasi kalender Islam dengan berlandaskan dalil (rukyat ta’abbudi) dan rukyat ta’aqquli ialah perlunya kesepakatan untuk mencapai unifikasi diperlukan kesadaran bahwa rukyat ta’abbudi rukyat ta’aqquli adalah dua hal yang saling membutuhkan, artinya untuk mencapai keberhasilan rukyat (rukyat ta’abbudi) diperlukan ilmu astronomi (rukyat ta’aqquli).