Kewarganegaraan adalah penggambaran tentang hubungan hukum antara individu dan pemerintah. Istilah kewarganegaraan dibuat untuk mengidentifikasi status hukum dan status politik seseorang warga di dalam sebuah negara. Dengan bertambahnya tahun ke tahun, peningkatan akan kebutuhan tanah yang semakin luas dapat diperkirakan akan menimbulkan pada peningkatan permasalahan mengenai pertahanan. Permasalahan ini seharusnya perlu diantiaipasi dengan cepat untuk segala kemungkinan yang akan timbul.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kualitatif dengan metode pendekatan studi lapangan (field research). Sumber dan jenis data menggunakan data primer dan data sekunder dengan Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumen. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini adalah Pertama, Dinamika Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kelurahan Krapyak dapat dilihat dari kerjasama yang dilakukan oleh pihak Aparat dan Masyarakat setempat. Dalam pelaksanaannya, para Aparat BPN Kota Semarang dan Aparat Kelurahan Krapyak melakukan tugasnya dengan baik di bantu dengan masyarakat setempat. Hal tersebut ditandai dengan pelaksanaannya yang dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Kedua, Dampak perjuangan warga atas hak tanah melalui program PTSL di Kelurahan Krapyak dapat dilihat dalam bidang sosial, politik, hukum, dan ekonomi. Dalam bidang sosial, PTSL memberikan pengetahuan bagi masyarakat yang sebelumnya masih awam dengan masalah pertanahan. Dalam bidang politik, politik agraria PTSL di Kelurahan Krapyak memelihara, memperuntukkan, mengusahakan, mengambil manfaat, mengurus dan membagi tanah sesuai dengan data kepemilikan yang sebenarnya. Dalam bidang hukum, program PTSL memberikan kepastian hukum bagi para pemegang sertifikat tanah sehingga terjamin hak-haknya. Dalam bidang ekonomi, program PTSL memberikan akses kredit bagi para pemegang sertifikat, kemudahan menjual, meningkatkan harga tanah, dan meningkatkan pajak atas tanah.

ABSTRACT :
Citizenship is a description of the legal relationship between an individual and the government. The term citizenship was created to identify the legal status and political status of a citizen in a country. As the years increase, the need for more and more land can be expected to lead to an increase in defense problems. This problem should need to be anticipated quickly for all possibilities that may arise.
This research uses a qualitative type of research with a field study approach method. Sources and types of data use primary data and secondary data with data collection techniques in the form of interviews, observation and document study. This research uses qualitative descriptive data analysis techniques.
The results of this research are: First, the dynamics of Complete Systematic Land Registration (PTSL) in Krapyak Village can be seen from the collaboration carried out by the authorities and the local community. In its implementation, Semarang City BPN officials and Krapyak Village officials carried out their duties well with the help of the local community. This is characterized by its implementation being carried out in accordance with the regulations in force in Indonesia. Second, the impact of residents' struggle for land rights through the PTSL program in Krapyak Village can be seen in the social, political, legal and economic fields. In the social sector, PTSL provides knowledge for people who were previously unfamiliar with land issues. In the political field, PTSL agrarian politics in Krapyak Village maintains, allocates, cultivates, takes advantage of, manages and distributes land according to actual ownership data. In the legal field, the PTSL program provides legal certainty for land certificate holders so that their rights are guaranteed. In the economic sector, the PTSL program provides access to credit for certificate holders, ease of selling, increases land prices, and increases taxes on land.