Image Processing merupakan salah satu cara untuk dapat memperjelas ketampakan hilal dengan bantuan teleskop dan perangkat software. Citra digital yang dihasilkan terdapat tiga jenis, RGB, Biner dan grayscale. Cahaya hilal terdistorsi oleh cahaya Matahari sehingga dilakukan pemilihan warna yang sesuai dengan kondisi hilal. Citra RGB, biner dan grayscale dikomparasikan untuk mendapatkan warna ideal dalam image processing hilal.
Penelitian ini termasuk jenis kepustakaan (library research) dengan data kualitatif dan teknik pengumpulan data secara dokumentasi. Sumber data primer penelitian ini adalah hasil observasi citra hilal di Observatorium KH. Zubair al-Jaelani UIN Walisongo Semarang pada 28 Agustus 2022 M/ 30 Muharram 1444 saat penentuan awal bulan Safar oleh tim rukyat dengan rentang waktu 42 menit, sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari dokumen, laporan, naskah dan petunjuk teknis yang mendukung data primer. Teknik analisis data menggunakan pola induktif.
Hasil dari penelitian ini antara lain: (1) Citra biner dan grayscale diterapkan saat kondisi hilal imkan rukyat, sedangkan citra RGB digunakan saat kondisi hilal qath’i rukyat. Dan pemilihan warna dilakukan saat post-processing hilal dengan tujuan agar mempertajam dari kenampakan hilal. (2) Komparasi dari tiga segmen R, G dan B menunjukkan bahwa citra Red berbeda signifikan dengan Green dan Blue. Sedangkan citra Green dan Blue tidak berbeda signifikan satu sama lain. Visual hilal pada citra RGB lebih lemah daripada citra biner dan grayscale saat ketinggian hilal rendah.