Perkembangan teknologi saat ini, banyak sekali bermunculan perusahaan jasa pengiriman barang yang menggunakan kemajuan teknologi sebagai sistem dasarnya. Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang pengiriman barang yang sudah mencakup keseluruh wilayah Indonesia. Tentunya dengan adanya hal tersebut sangat mempermudah bagi masyarakat untuk melakukan pengiriman barang dengan jarak yang jauh.
Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini diarahkan untuk mengkaji bagaimana penyelesaian yang dilakukan oleh PT. Tri Adi Bersama (Anteraja) Cabang Jatiraden Kota Bekasi apabila ada pengirim yang mengalami kerugian yang berupa kerusakan barang akibat dari kelalaian jasa pengiriman barang dan bagaimana perlindungan hukum terhadap pengirim yang mengalami kerugian berupa kerusakan barang akibat dari kelalaian jasa pengiriman barang
Penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, melalui pendekatan sosiologis hukum dengan metode pengumpulan data yang berupa wawancara. Teknis yang digunakan yaitu analisis kualitatif, kemudian disajikan secara deskriptif dengan menjelaskan serta menguraikan data yang diperoleh dan menghubungkan satu sama lain untuk mendapatkan kesimpulan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada jasa pengiriman barang PT. Tri Adi Bersama (Anteraja) Cabang Jatiraden Kota Bekasi menunjukkan bahwa belum adanya kesesuaian dengan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) khususnya pada Pasal 1246 yaitu mengenai biaya ganti rugi dan bunga yang boleh dituntut terdiri atas kerugian yang diderita.