Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-Dana Desa) adalah bantuan uang kepada keluarga miskin di desa yang bersumber dari Dana Desa untuk mengurangi dampak pandemic Covid-19. BLT-Dana Desa ini bebas pajak. Fenomena terjadi di Desa Brunorejo bahwa masih terdapat masalah dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-Dana Desa) diantaranya tumpang tindihnya penerima BLT Dana Desa dengan , kurang memperhatikannya relawan dalam mendata calon penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa sehingga mengakibatkan konflik di tengah masyarakat.
Fokus penelitian ini untuk mengetahui penyaluran BLT Dana Desa di Desa Brunorejo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Desa, Sekretaris Desa, Perangkat Desa, Pegawai Kecamatan, Ketua RW 06 Desa Brunorejo, masyarakat penerima BLT Dana Desa. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer dan sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di Desa Brunorejo belum terlaksana dengan baik dan belum sepenuhnya maksimal dikarenakan adanya beberapa hambatan yaitu adanya penerima bantuan sosial ganda. Masyarakat ada yang menerima BLT Dana Desa sekaligus menerima PKH, BPNT dan Kartu Pra Kerja. Hal ini disebabkan karena relawan pendata Bantuan Langsung Tunai Dana Desa kurang memperhatikan peraturan undang undang yang ada.