Perdagangan obat tradisional mengandung bahan kimia obat perspektif maqashid Syariah: studi kasus pengawasan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Semarang tahun 2023

Rahmawati, Ayu Rizki (2024) Perdagangan obat tradisional mengandung bahan kimia obat perspektif maqashid Syariah: studi kasus pengawasan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Semarang tahun 2023. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2002036091_Ayu Rizki Rahmawati_Lengkap] Text (Skripsi_2002036091_Ayu Rizki Rahmawati_Lengkap)
Skripsi_2002036091_Ayu Rizki Rahmawati_Lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis Perdagangan Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat dalam Perspektif Maqashid Syariah. Berdasarkan kasus temuan dari intensifikasi pengawasan obat tradisional oleh Balai Besar POM di Semarang tahun 2023 terdapat 10.585 pcs obat tradisional mengandung bahan kimia obat. Obat tersebut memberikan efek jangka panjang bagi kesehatan berupa serangan jantung berujung kematian, kerusakan hati, nyeri dada, dan lain sebagainya. Perdagangan ini bertentangan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Registrasi Obat Tradisional. Perdagangan tersebut menjadi masalah yang besar di dunia kesehatan.
Penelitian ini menggunakan jenis penilitian kualitatif dan pendekatan empiris. Fokus masalah dari penelitian ini yaitu : 1) Bagaimana perdagangan obat tradisional mengandung bahan kimia obat (Studi Kasus Pengawasan Balai Besar POM di Semarang tahun 2023). 2) Bagaimana analisis maqashid syariah terhadap perdagangan obat tradisional mengandung bahan kimia obat berdasarkan pengawasan Balai Besar POM di Semarang pada tahun 2023
Penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Perdagangan obat tradisional mengandung bahan kimia obat Semarang tahun 2023 masih banyak ditemukan sampai sekarang. Fakta bahwa obat itu berbahaya adalah kewenangan yang dimiliki oleh BBPOM untuk menyita dan menarik edar produk-produk obat tradisional itu. Kebanyakan pedagang ecer tidak mengetahui larangan dan bahaya bahan kimia obat yang terkandung didalamnya. 2) Berdasarkan analisis Maqashid Syariah, perdagangan tersebut masuk ke dalam kategori hajjiyat karena efek yang ditimbulkan oleh obat tradisional tersebut adalah efek jangka panjang, bukan efek jangka pendek yang sekali mengonsumsinya langsung dapat menyengsarakan jiwa seseorang. Oleh karena itu, belum bisa dikatakan dharurat. Perdagangan tersebut diperbolehkan karena pedagang sebagai subyek penelitian tidak mengetahui akan larangan menjual obat tradisional mengandung bahan kimia. Hukum orang yang tidak tahu adalah diperbolehkan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Perdagangan; Obat tradisional; BKO; Maqashid syari’ah
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine > 615 Pharmacology and theraputics
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 21 Aug 2024 08:44
Last Modified: 21 Aug 2024 08:44
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23539

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics