Parkir liar sering ditemukan di tempat umum salah satunya yaitu di minimarket. Parkir liar adalah bentuk parkir yang muncul secara illegal atau tanpa izin resmi, dimana pihak yang melakukan parkir mengklaim area parkir tanpa otorisasi dari pihak pemerintah local. Fenomena parkir liar di minimarket Kota Depok telah menimbulkan ketidaknyaman dan meresahkan pengunjung minimarket karena keberadaan juru parkir yang membebankan pengunjung untuk membayar tarif parkir, padahal minimarket mempunyai kebijakan bebas parkir yang mana bagian dari pelayanan yang diberikan kepada pengunjung sehingga tanpa adanya juru parkir kendaraan pengunjung juga aman dan adanya cctv yang disediakan oleh minimarket. Namun, dengan hadirnya juru parkir seolah – olah memaksa pengunjung yang datang untuk membayar parkir. Juru parkir yang berada di minimarket juga tidak dapat bekerja dengan baik hanya bermodalkan rompi, peluit dan tongkat parkir. Fenomena ini menjadi menarik untuk dikaji dengan meneliti latarbelakang keberadaan parkir liar di minimarket Kota Depok.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penyebab munculnya parkir liar di minimarket Kota Depok dan mengetahui aktor-aktor yang terlibat dalam fenomena parkir liar di minimarket Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, di mana metode tersebut merupakan prosedur penelitian yang menyajikan data deskriptif. Sedangkan jenis pendekatan yang digunakan yaitu studi kasus. Pengumpulkan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggambarkan fenomena dari data yang diperoleh dari lapangan dan dikaitkan dengan teori politik yang digunakan yaitu state and illegality.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa state and illegality dalam penelitian ini nyata terjadi dilihat dari indikator latarbelakang munculnya illegality, bentuk-bentuk illegality dan aktor-aktor yang terlibat dalam parkir liar. Latar belakang munculnya parkir liar disebabkan karena faktor ekonomi, penguasaan wilayah yang dilakukan oleh ormas-ormas dan kebijakan yang kurang ditegakkan sehingga menimbulkan celah bagi para oknum untuk memanfaatkan peluang. Bentuk atau modus yang dilakukan juru parkir tidak bertanggung jawab setelah menerima pembayaran, kolusi antara pemilik minimarket dan juru parkir, juru parkir menyetorkan pembayaran uang kas kepada FBR dan PP. sementara itu, adanya keterlibatan aktor-aktor aparat penegak yang menjadi kunci dalam penelitian ini dan nyata bahwa illegality melibatkan aktor-aktor negara untuk menyembunyikan kegiatan ilegal tersebut. Tindakan ilegal tersebut disembunyikan agar kegiatan tersebut dapat terus berlanjut.

ABSTRACT:
Illegal parking is often found in public places, one of which is in minimarkets. Illegal parking is a form of parking that occurs illegally or without official permission, where the party doing the parking claims the parking area without authorization from the local government. The phenomenon of illegal parking in Depok City minimarkets has caused inconvenience and unrest for minimarket visitors because of the presence of parking attendants who charge visitors to pay parking fees, even though minimarkets have a free parking policy which is part of the service provided to visitors so that without a parking attendant, visitors' vehicles are also safe. and there is CCTV provided by the minimarket. However, the presence of a parking attendant seems to force visitors who come to pay for parking. Parking attendants at minimarkets also cannot work well with only a vest, whistle and parking stick. This phenomenon is interesting to study by examining the background to the existence of illegal parking in Depok City minimarkets.
The aim of this research is to find out the causes of illegal parking in minimarkets in Depok City and to find out the actors involved in the phenomenon of illegal parking in minimarkets in Depok City. This research uses a qualitative method, where this method is a research procedure that presents descriptive data. Meanwhile, the type of approach used is a case study. Data collection in this research used observation, interviews and documentation. Data analysis was carried out by describing phenomena from data obtained from the field and linked to the political theory used, namely state and illegality.
The results of this research show that the state and illegality in this research actually occur seen from the background indicators for the emergence of illegality, the forms of illegality and the actors involved in illegal parking. The background to the emergence of illegal parking is due to economic factors, control of areas carried out by mass organizations and policies that are poorly enforced, which creates gaps for individuals to take advantage of opportunities. The form or mode used by the parking attendant is not responsible after receiving payment, cooperation between the minimarket owner and the parking attendant, the parking attendant deposits the cash payment to the FBR and PP. Meanwhile, the involvement of enforcement actors is key in this research and it is clear that illegality involves state actors to hide these illegal activities. These illegal actions are hidden so that the activity can continue.