Sambat di media Twitter : perspektif dramaturgi terhadap akun alter pada Komunitas Alter Kota Semarang

Munajat, Muhammad Irfan (2022) Sambat di media Twitter : perspektif dramaturgi terhadap akun alter pada Komunitas Alter Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1506026010_Muhammad_Irfan_Munajat] Text (Skripsi_1506026010_Muhammad_Irfan_Munajat)
Skripsi_1506026010_Muhammad_Irfan_Munajat.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Akun alter merupakan sebuah akun yang berisikan tentang keseharian seseorang, namun penggunanya memakai nama samaran dan tidak memperlihatkan wajahnya. Pemilik akun alter bebas memilih dirinya ingin seperti apa di Twitter, apa yang ingin mereka tampilkan dengan tujuan yang berbeda-beda setiap akunnya, dengan menggunakan akun alter mereka memiliki kebebasan mengekspresikan segala hal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa menggunakan akun alter untuk sambat, narasi bahasa yang digunakan serta wacana identitas online dan identitas offline yang dibangun. Alasan mengambil tema ini adalah ketika Dramaturgi disandingkan dengan fenomena alter, hubungan dimana alter yang diartikan sebagai dirinya yang lain digunakan untuk menyembunyikan identitas asli sehingga orang-orang yang berlindung di belakang akun alter tersebut dapat berperilaku bebas seperti dalam wilayah belakang panggung dalam teori Dramaturgi.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian media dengan metode kualitatif deskriptif yang dilakukan pada komunitas alter Kota Semarang. Narasumber penelitian ini berjumlah tiga orang, yang menggunakan username @diaryonlen_, @amerrsyg, dan @insecuerity. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi yang dianalisis serta disajikan dalam bentuk deskriptif dan wawancara tidak terstruktur. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa narasumber menggunakan akun alternya sebagai media untuk sambat karena pandangan terkait rasa aman dan nyaman ketika sambat di media sosial Twitter, relasi di dunia nyata, spontanitas, dan cenderung menjadi dirinya sendiri melalui akun alternya. Bahasa yang digunakan juga merupakan ragam bahasa santai dan mempunyai dua gaya bahasa yaitu gaya bahasa sedih dan gaya bahasa marah. Perilaku yang ditunjukkan ketiga narasumber di akun alternya menggambarkan sifat dan kepribadian mereka yang berbeda ketika di dunia nyata.

ABSTRACT:
An alter account is an account that contains a person's daily life, but the user uses a pseudonym and does not show his face. Alter account owners are free to choose what they want on Twitter and what they want to display with different purposes for each account, by using their alter account they have the freedom to express everything. This study aims to discover why using an alter account for Sambat, the language narrative used and the discourse on online identity and offline identity built. The reason for taking this theme is that when Dramaturgy is juxtaposed with the phenomenon of alter, the relationship where the alter which is interpreted as another self is used to hide the original identity so that people who take refuge behind the alter account can behave freely as in the backstage area in Dramaturgy theory.
This research is a type of media research with the descriptive qualitative method which was conducted in the alter community of Semarang City. The resource persons for this research were three people, who used the usernames @diaryonlen_, @amerrsyg, and @insecuerity. The data collection technique used is an observation that is analyzed and presented in the form of descriptive and unstructured interviews. The results of this study found that the informants used their alter accounts as a medium to connect because of their views regarding the sense of security and comfort when connecting on Twitter social media, real-world relationships, spontaneity, and tending to be themselves through their alter account. The language used is also a variety of relaxed language and has two language styles, namely sad language style and angry language style. The behavior shown by the three sources in the alter account illustrates their different traits and personalities when in the real world.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Alter; Media sosial; Twitter; Sambat; Dramaturgi
Subjects: 300 Social sciences > 304 Factors affecting social behavior
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 22 Aug 2024 04:54
Last Modified: 22 Aug 2024 04:54
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23551

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics