Penelitian ini membahas mengenai modal sosial dalam pengelolaan sampah studi pada bank sampah SAMBER (sampah berkah) di Desa Kambangan Kabupaten Tegal. Modal sosial menjadi salah satu aspek penting dalam keberhasilan program yang berbasis pada partisipasi masyarakat. Wilayah studi dalam penelitian ini adalah Bank Sampah Berkah (SAMBER) Desa Kambangan Kabupaten Tegal. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana modal sosial dalam upaya pengelolaan sampah, bagaimana perencanaan dan pelaksanaan dalam pengelolaan sampah, dan bagaimana dampak dari pembangunan Bank Sampah SAMBER terhadap komunitas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data yang didapat berupa sumber data primer dan sekunder melalui observasi partisipatoris, interview, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik alalisis data induktif.jumlah Informan dalam penelitain ini terdiri dari tujuh orang yang oleh peneliti di anggap memiliki keterkaitan informan pada komunitas SAMBER seperti ketua, anggota, dan masyarakat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari tiga aspek modal sosial yaitu kepercayaan, jejaring, dan norma memiliki hubungan yang positif terhadap tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Meskipun terdapat hal yang potensial untuk memperkuat modal sosial dalam konteks untuk memaksimalkan partisipasi masyarakat dalam upaya pengeloaan sampah berkelanjutan di bank sampah Samber. Dampak dari adanya pengelolaan sampah di komunitas SAMBER adalah nilai tambah dari segi ekonomi, terbangunnya relasi antar kelompok, terjalinnya hubungan sosial antara masyarkakat dengan pengelola, kebersihan lingkungan yangb terjaga dan berkurangnya jumlah sampah yang signifikan.

ABSTRACT:
This study discusses social capital in waste management studies at the SAMBER waste bank (sampah berkah) in Kambangan Village, Tegal Regency. Social capital is an important aspect in the success of programs based on community participation. The study area in this research is the Berkah Garbage Bank (SAMBER) in Kambangan Village, Tegal Regency. The purpose of this study is to explain how social capital is in efforts to manage waste in Kambangan Village. The purpose of this study is to explain how social capital is in waste management efforts, how to plan and implement waste management, and how the impact of the construction of the SAMBER Waste Bank on the community.
The method used in this research is qualitative research with a case study approach. Sources of data obtained in the form of primary and secondary data sources through participatory observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used was inductive data analysis technique. The number of informants in this study consisted of seven people who the researchers considered to have informants related to the SAMBER community such as chairmen, members, and the community.
The results of the study show that the three aspects of social capital, namely trust, networks, and norms, have a positive relationship to the level of community participation in sustainable waste management efforts. Although there is potential for strengthening social capital in the context of maximizing community participation in sustainable waste management efforts at the Samber waste bank. The impact of waste management in the SAMBER community is added value from an economic perspective, building relationships between groups, establishing social relations between the community and managers, maintaining environmental cleanliness and a significant reduction in the amount of waste.