Desa adalah satu kesatuan yang ada dimasyarakat yang memiliki sususan yang berdasarkan hak asal usul yang bersifat istimewa. Dalam desa terdapat berbagai landasan dan pemikiran terkait pemerintah desa, keragaman karakter manusia, otonomi daerah dan pemberdayaan masyarakat. Kecamatan Ngampel merupakan satu dari 20 kematan yang ada di Kendal yang mayoritas dari luas daerahnya adalah lahan pertanian yang menjadikan Kecamatan Ngampel masyarakat banyak yang Bertani dan mengurus lahan mereka. Salah satunya adalah buruh tani terkhusus buruh tani perempuan single parent yang ada di Kecamatan Ngampel yang mengandalkan dan menjadi pekerjaan utama mereka disektor pertanian guna mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
Penelitian ini mengunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan tujuan menggambarkan atau melukiskan objek, berdasarkan fakta-fakta di lapangan sebagaimana adanya sesuai dengan rumusan masalah meliputi upaya, ketercukupan dan tantangan yang di hadapi. Pengumpulan data dalam pada penelitian ini mengunakan penelitian teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan kajian pustaka. Penelitian ini mengunakan analisis deduktif yang dilakukan dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan yang kemudian diverifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa upaya-upaya yang dilakuhkan oleh buruh tani perempuan single parent di Kecamatan Ngampel belum semuanya bisa mencukupi kebutuhan baik itu pangan, tempat tinggal dan sosial. Dan juga faktor lingkungan yang mendukung dan juga tantangan yang dihadapi buruh meliputi jarak, cuaca dan teknologi pertanian yang bisa mengancam keberasaan buruh tani khusunya buruh tani perempuan single parent yang bisa kehilangan pekerjaan utama mereka. Sehingga mereka akan sedikit kesulitan mencari pekerjaan sebagai buruh tani.

ABSTRACT:
The village is a unit that exists in the community which has an arrangement based on special origin rights. In the village there are various foundations and thoughts related to village government, diversity of human characters, regional autonomy and community empowerment. Ngampel District is one of 20 villages in Kendal where the majority of the area is agricultural land which makes Ngampel District a lot of people who farm and manage their land. One of them is farm laborers, especially single parent female farm workers in Ngampel District who rely on and become their main job in the agricultural sector to meet their daily needs.
This study uses qualitative research with a descriptive approach with the aim of describing or describing objects, based on facts in the field as they are in accordance with the formulation of the problem including efforts, adequacy and challenges faced. Collecting data in this study using research techniques of observation, interviews, documentation and literature review. This study uses deductive analysis which is carried out with the stages of data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing which is then verified.
The results of this study indicate that the efforts made by single parent female farm workers in Ngampel District have not all been able to meet the needs of both food, shelter and social needs. And also environmental factors that support and also challenges faced by workers including distance, weather and agricultural technology that can threaten the feelings of farm workers, especially single parent female farm workers who can lose their main job. So they will be a little difficult to find work as farm laborers.